Liputan6.com, Jakarta - Wawancara keluarga terpidana pembebasan bersyarat kasus narkotika, Schapelle Corby dengan sebuah stasiun televisi Australia--terkait asal muasal mariyuana yang ada di dalam tas Corby--dinilai menyudutkan Pemerintah Indonesia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (6/3/2014), guru besar hukum internasional, Hikmahanto Juwana mendesak pemerintah segera mengambil sikap agar tidak mengecewakan masyarakat Indonesia. Termasuk, mempertimbangkan untuk mencabut pembebasan bersyarat bagi Corby.
Sementara di tempat lain, kakak ipar Corby mengaku, saat ini adiknya dalam kondisi stres dan labil karena terus menjadi incaran media. Bahkan dikabarkan, Corby sempat mencoba bunuh diri.
Corby divonis 20 tahun penjara dalam kasus kepemilikan narkoba di Bandara Ngurah Rai, Bali. Namun dalam perjalanan hukumannya, Corby beruntung karena mendapatkan pembebasan bersyarat dari pemerintah Indonesia Februari lalu. (Rochmanuddin)
Baca juga:
Corby Stres, Potong Urat Nadi 2 Kali
Baca Juga
Kakak Corby Diwawancara TV Australia
Advertisement
Istana: Mungkin Saja Pembebasan Bersyarat Corby Ditinjau Kembali