Sukses

Wamenkes Jenguk Korban Ledakan Gudang Amunisi di RS Mintohardjo

Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti jenguk korban ledakan Gudang Amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di RS AL Mintohardjo.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti menjenguk korban ledakan Gudang Amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat Kamis tadi. Ia ditemani Wakil Kepala Bidang Pembinaan (Wakabin) Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Kolonel Syarif Hidayat.

Menurut Gufron, saat ini di RS TNI AL Mintoharjo ada 29 korban akibat ledakan Gudang Amunisi Komando Pasukan Katak Kawasan Armada Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang terjadi Rabu 5 Februari 2014. 4 diantaranya merupakan pasien baru atas rujukan dari Rumah Sakit Suka Mulya.

"Ada 29 orang korban yang dirawat di sini (di RSMTH). 3 korban kondisinya sangat serius," Ujar Gufron di RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2014).

Gufron menambahkan, 3 korban yang kondisinya serius tersebut harus menerima perawatan di ICU. "Karena 1 diantaranya status masih kritis, jadi harus dilakukan observasi dari tim dokter untuk dapat dilakukan operasi," ungkapnya.

Sementara kondisi korban lainnya, menurut Gufron, saat ini sudah membaik. Bahkan beberapa yang terkena pecahan proyektil, sudah diambil proyektilnya. Namun ada satu yang belum diambil.

"Proyektil sudah diambil, ada satu yang belum diambil. Mereka kena serpihan genteng, dan lain-lain. Kita lihat yang lain-lain (kondisi) sudah cukup bagus, hanya lecet-lecet. Seluruh korban ditangani dengan bagus," ucap Gufron.

Lanjut Gufron, menurutnya penanganan tim dokter RS AL Mintoharjo pun menurutnya cukup bagus.

Nantinya, sambung Gufron, seluruh biaya akan dijamin BPJS maupun oleh TNI AL. "Seluruh biaya akan dijamin BPJS maupun TNI AL," pungkas Gufron.

Baca Juga:

Korban Ledakan Gudang Amunisi di RSAL Mintohardjo 29 Orang

DPR Segera Sidak ke Seluruh Gudang Amunisi TNI

3 Korban Ledakan Gudang Amunisi TNI AL Kritis

Â