Liputan6.com, Jakarta Perang antarsuku masih berlangsung di bumi Papua. Kali ini Suku Dani dan Suku Moni yang terlibat saling serang dan membuat Kampung Mimika Gunung, Jayanti, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika mencekam sejak Jumat 7 Maret 2014.
Perang dipicu sengketa lahan pada Selasa 4 Maret lalu. Sebanyak 4 orang dari kedua suku tewas dalam peperangan ini. Sementara ratusan orang lain menderita luka-luka akibat benda tajam.
Orang terakhir yang tewas dari Suku Dani, yakni Puniel Mom. Dia tewas terkena senapan angin.
"Kamis sore di lokasi kejadian, setelah pembubaran paksa, kedua belah pihak telah sepakat untuk tidak berperang kembali dan akan menyelesaikan masalah batas lahan," kata Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura, Jumat (7/3/2014).
"Saya harap dengan meninggalnya satu orang lagi, situasi di tempat kejadian tak kembali perang."
Personel kepolisian pun disiagakan demi mengantisipasi terulangnya kembali serangan susulan. Aparat telah ditempatkan di lokasi tempat tinggal kedua suku.
"Kami terus berupaya agar perang suku tak lagi terjadi. Hingga saat ini sudah ada 9 saksi yang dimintai keterangan," ujarnya.
Sejak 4 Maret lalu, perang terus terjadi di kampung yang dihuni sekitar 300-an orang pada masing-masing suku itu. Padahal pada awal Februari 2014 lalu, kedua suku sepakat untuk mengakhiri perang dengan perdamaian patah panah. Â
Namun apa daya aksi saling serang kembali terjadi dan menewaskan 4 orang. Keempat korban tewas itu yakni Abeneben Wenda, Lazarus Songgonau, Puniel Mom, dan Yunus Wandikbo. (Shinta Sinaga)
Baca juga: