Sukses

Nikah Massal di Papua Pecahkan Rekor Muri

Rusdolf mengaku telah menikah sejak 1966 lalu dan memiliki tiga orang anak. Namun pernikahannya baru diakui negara tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Seribu lebih pasangan suami-istri yang telah lama hidup bersama akhirnya bisa mencatatkan pernikahannya. Mereka juga mengucapkan ikrar pernikahan secara massal di halaman Kantor Walikota Jayapura, Papua.

Kegiatan nikah massal yang diikuti 1.121 pasangan pada Sabtu 8 Maret 2014 itu pun berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).  "Pesertanya terbanyak di Indonesia," ujar Senior Manager Muri, Paulus Pangka di Jayapura, Minggu (9/3/2014).

Salah satu yang mencatatkan pernikahannya, yakni Rusdolf Narobay. Rusdolf mengaku telah menikah sejak 1966 lalu dan memiliki tiga orang anak. Meski pernikahannya baru tercatat pada akta negara tahun ini, dia merasa bersyukur.

"Kami bersyukur dapat tercatat pada catatan sipil hari ini. Walaupun kami sudah diberkati oleh gereja pada tahun 1966, namun kami belum tercatat di negara," ucap Rusdolf.

Sementara itu, Walikota Jayapura, Benhur Tomy Mano menuturkan, ikrar perkawinan dan pencatatan sipil itu digelar dalam rangka penertiban administrasi data kependudukan dan HUT-104 Kota Jayapura.

"Saat ini, pemerintah menggratiskan akte lahir, surat nikah dan surat kematian. Nikah massal hari ini dilakukan untuk warga yang beragama Nasrani dan Budha. Sebelumnya pada 3 Maret lalu, kami juga menikahkan massal 222 pasangan suami istri yang beragama muslim," tutur Benhur. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Perang Suku di Mimika, 4 Tewas

Roti Khas Papua, Terpanjang di Indonesia

Â