Sukses

Ahok: Kepala Sekolah Dilarang Terlibat Proyek

Ahok memuji kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) yang lolos lelang jabatan. Dia menilai kualitas kepala SMKN lebih bagus.

Liputan6.com, Jakarta - Ahok meminta kepala sekolah yang lolos dalam lelang jabatan tidak bermain proyek. Wakil Gubernur bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu meminta para kepala sekolah itu fokus meningkatkan kualitas penddikan.

"Masa kepala sekolah lebih banyak ngurusin proyek pembangunan, ya masalah," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (10/3/2014).

Selain meningkatkan kualitas pendidikan, Ahok meminta para kepala sekolah mendorong para guru supaya tidak malas mengajar. Dia juga minta kepala sekolah menghilangkan segala pungutan liar yang selama ini marak di sekolah.

"Meningkatkan mutu pendidikan, biar tidak banyak pungutan, biar tidak ada lagi guru yang malas masuk. Banyak sekolah yang gurunya malas masuk lho, jadi pakai guru les dari luar," tegas dia.

Untuk itu, Ahok berharap agar kepala sekolah tersebut fokus mengurus peningkatan mutu pendidikan. Kepala sekolah, Ahok menegaskan, tidak perlu terlibat langsung dalam proyek sekolah.

"Bangunan-bangunan, pembelian barang juga, lebih banyak proyeknya daripada ngurus sekolahnya. Nggak usah terlibatlah," imbuh Ahok.

Pujian

Ahok memuji kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) yang lolos lelang jabatan. Sebab, 70,97% kepala SMKN definitif lolos lelang jabatan. Sementara, 68% kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) definitif tidak lolos seleksi terbuka. Ahok menilai kualitas kepala SMKN lebih bagus.

"Memang faktanya begitu. Makanya SMK kita memang bagus-bagus. Karena dipimpin oleh kepala sekolah yang berkualitas bagus," ujar dia.

Kepala SMKN yang lolos lelang jabatan segera dilantik. Sementara, kandidat Kepala SMKN definitif yang tidak lolos lelang jabatan akan turun jabatan menjadi guru biasa. "Kalau masih nggak benar juga, kita pindahin supaya tidak jadi guru lagi," tegas Ahok.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, dari 62 kepala SMKN definitif sebanyak 44 kandidat atau 70,97% dinyatakan lolos. Adapun rinciannya, 19 kandidat memperoleh nilai sangat memenuhi syarat (SMS), 18 kandidat memperoleh nilai memenuhi syarat (MS) dan 7 kandidat memperoleh nilai cukup memenuhi syarat.

Sedangkan dari 133 kepala sekolah tingkat SMAN definitif yang mengikuti lelang jabatan, yang dinyatakan lolos hanya sebanyak 31,85% atau sebanyak 36 kandidat. Dengan rincian, peraih nilai sangat memenuhi syarat (SMS) sebanyak 11 kandidat, yang memenuhi syarat (MS) sebanyak 13 kandidat dan cukup memenuhi syarat (CMS) 12 kandidat. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Bila Jadi Gubernur, Ahok Pilih CCTV Dibanding Blusukan

80% Kepsek Tak Lulus Lelang, Jokowi: Nggak Lolos Ya Nggak Lolos

PNS Sewakan Rusun, Ahok: Gertak Sambal Dicuekin, Sekarang Pecat!

Video Terkini