Sukses

Ratusan PNS DKI Dikumpulkan, Jokowi: Semua Harus Satu Garis!

Jokowi juga menekankan agar para PNS DKI tidak bekerja hanya sekadar memenuhi surat pertanggungjawaban alias SPJ.

Liputan6.com, Jakarta - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 telah mendapat revisi dari Kementerian Dalam Negeri. Realisasi anggaran Pemprov DKI pun segera dimulai.

Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberi pengarahan kepada ratusan PNS eselon III dan IV di bawah Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Asisten Bidang Pembangunan.

"Kenapa saya beri arahan? Karena saya pengen satu garis. Dari gubernur masuk ke bawah, segaris sambung. Saya nggak mau kadis ngerti tapi bawahnya nggak ngerti. Semuanya harus satu garis!" tegas Gubernur yang biasa disapa Jokowi ini di Balaikota DKI Jakarta, Senin (10/3/2014).

Jokowi juga menekankan agar para PNS DKI tidak bekerja hanya sekadar memenuhi surat pertanggungjawaban alias SPJ. Karena jika begitu, kinerja mereka hanya akan sia-sia dan tidak akan memberi hasil terbaik.

Yang seharusnya dilakukan, PNS bekerja dengan orientasi hasil agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. "SPJ benar, tapi hasilnya? Jadi yang paling penting orientasinya hasil. Dan itu harus semuanya sambung. Di atas ngomong A, di bawah ngomong A semuanya. Nggak ada berbelok," tegas Jokowi.

Dengan rampungnya APBD, kata Jokowi, kini Pemprov DKI telah memasuki tahap pelaksanaan. Jokowi tidak ingin anggaran 2014 digunakan seperti tahun lalu. Semua pelaksanaannya dilakukan akhir tahun dalam waktu mendesak. Sehingga banyak program yang tidak selesai sesuai target.

Contohnya, lanjut Jokowi, pembangunan konstruksi gedung yang tahun sebelumnya baru mulai dikerjakan ketika musim hujan. Padahal, proyek iu seharusnya dikerjakan pada bulan-bulan yang cuacanya cerah. "Ingat, angaran kita besar tahun ini. Rp 72 triliun bukan hal sedikit. Hati-hati. Saya ingatkan semua harus hati-hati," tegasnya. (Raden Trimutia Hatta)

Video Terkini