Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah mobil yang parkir di tempat terlarang di Jalan Salemba Raya, Jakarta, dicabuti pentilnya, Senin siang. Termasuk mobil pelat merah milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan yang parkir di bahu jalan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (11/3/2014), sejumlah pegawai yang ikut dalam mobil itu tidak terima dengan tindakan cabut pentil yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan. Mereka pun memprotes.
Tak puas dengan protes, kunci kontak mobil pegawai Dinas Perhubungan yang ditinggal pergi sopirnya dicopot. Alasan mengambil kunci kontak, karena tidak terima dengan tindakan cabut pentil. Sebab di lokasi yang mereka datangi tidak ada tempat parkir.
Bahkan, seorang tukang parkir tak resmi yang menerima uang dari mobil yang dicabut pentilnya, ikut-ikutan melakukan protes.
Selain mobil berpelat merah, belasan mobil yang parkir sembarangan juga jadi sasaran. Namun upaya petugas juga tidak mulus. Seorang wanita pemilik mobil bahkan memprotes sambil menangis saat pentil kendaraannya dicabut sehingga petugas batal mencabut.
Dalam razia ini, 1 mobil mewah yang parkir di bahu jalan di Jalan Kramat Raya jadi sasaran razia. Karena tidak bisa menemui pemiliknya, petugas terpaksa membawanya dengan mobil derek yang sudah disediakan.
Penertiban parkir liar perlu dilakukan agar tidak memicu kemacetan. Namun sebelum penertiban dilakukan, perlu dilakukan sosialisasi di lokasi yang selama ini dijadikan tempat parkir. (Rinaldo)
Baca juga:
Advertisement
[VIDEO] Langgar Aturan, Pentil Motor PNS DKI Dicabut Dishub
[VIDEO] Penertiban Parkir Liar Tanah Abang Digalakkan Lagi
Ngaku Dapat Izin Jokowi, Juru Parkir di Jatinegara Tolak Dirazia