Sukses

Jokowi: Saya Beri Kesempatan Kedua untuk Anas

Jokowi justru memandang Anas sebaagai sosok yang mau bekerja keras untuk memperbaiki Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Walau pernah mencopot Anas Effendi tahun lalu dari jabatannya sebagai Walikota Jakarta Selatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap yakin Anas Effendi yang baru saja didapuk sebagai walikota Jakarta Barat itu dapat membawa perubahan bagi wilayahnya. Ia justru memandang Anas sebagai sosok yang mau bekerja memperbaiki Jakarta.

"‎Jangan bilang dilengserkan (dari walikota Jakarta Selatan), ada yang punya semangat memperbaiki, koreksi dirinya, itu kita anu lagi, ya persilakan. Nggak ada itu mengotak-kotakan dalam otak saya, nggak ada," ujar Jokowi di kantor Walikota Jakarta Barat di kawasan Puri Kembangan, Jakarta, Selasa, (11/3/2014).
‎
Jokowi menyebutkan, pengangkatan Anas sebagai walikota kedua kalinya itu merupakan kesempatan kedua yang diberikan untuk membuat perubahan bagi Jakarta. ‎

‎"Tetap kita beri kesempatan kedua, harus diberi kesempatan. Tapi memang harus jauh lebh baik dari yang dulu. Dan itu janji yang beliau ungkapkan kepada saya," ucap Jokowo.
‎
Terkait kinerja Anas yang pernah di copot Jokowi karena dianggap tak mampu mengikuti ritme kerjanya. Saat ini, mantan walikota Solo itu justru tak mau melihat kinerja Anas yang pernah dinilainya tahun lalu.

"Saya tidak lihat itu. Saya ingin lihat semangatnya, spritinya dalam bekerja untuk Jakarta," tegas Jokowi.
‎
Ia pun yakin, Anas dapat berubah menjadi lebih baik dan menjalankan tugas-tugasnya sebagai walikota. Menurut Jokowi semua orang dapat salah dan juga bisa berubah menjadi lebih baik. Untuk itu, Jokowi mengaku dirinya tak akan memberikan sanksi bagi jajarannya bila ia mau membuat perubahan.

"Jangan orang itu menghukum seumur hidup, bagaimana itu? Di negara saja kan ada namanya remisi, ada grasi, misalnya seperti itu, ya kita juga tidak bisa menghukum terus kalau mau berubah," kilahnya.
‎
Anas sebelumnya pernah dicopot dari jabatannya sebagai walikota Jakarta Selatan tahun lalu lantaran dianggap memiliki kinerja yang kurang baik. Politisi PDIP itu bahkan menganggap Anas tak mampu mengikuti irama kerjanya yang cepat.

Namun satu tahun berlalu, Jokowi akhirnya berubah pikiran. Anas dianggap sudah mampu mengikuti ritme kerjanya. "Emang dia salah apa? Siapa yang bilang dia tidak memuaskan? Siapa? Ya kalau dulu ndak bisa ikut irama, sekarang dia sudah bisa ikuti irama, gimana? Pokoknya itu ada pertimbangannya, ndak perlu saya sebut," cetus Jokowi. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Anas Jadi Walikota Lagi, Ahok: Nggak Boleh Tidur Pas Rapat!

Jokowi Lantik Anas Effendi di Ruangan Ber-AC

Mengapa Jokowi Lantik Walikota Anas di Dalam Ruangan?

Video Terkini