Sukses

[VIDEO] Hafitd dan Sifa Bunuh Ade Sara Secara Sadar

2 tersangka pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, yaitu Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, berada dalam kondisi sehat.

Liputan6.com, Jakarta Polisi menyimpulkan sementara bahwa 2 tersangka pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, yaitu Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, berada dalam kondisi sehat. Hafitd dan Sifa melakukan tindakan keji tersebut dalam kondisi sadar.

Selasa siang kemarin 11 Maret 2014, berkas kedua tersangka dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Hafitd merupakan mantan kekasih Ade Sara, sementara Sifa merupakan teman Ade Sara di SMAN 36 Jakarta.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (12/3/2014), Hafitd dan Sifa dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Pemindahan dari Polresta Bekasi Kota ke Polda Metro Jaya dilakukan karena lokasi penganiayaan dan pembunuhan berada di sejumlah tempat di Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat.

Selasa kemarin, Polisi juga memeriksa sopir derek salah satu saksi yang menemukan mayat korban. Pasangan tersangka, Hafitd dan Sifa, tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Selasa sore. Dengan pengawalan ketat kepolisian, keduanya langsung digiring ke ruang penyidik.

Selain kedua tersangka, dilimpahkan pula sejumlah barang bukti. Termasuk sebuah mobil Kia Visto milik Hafitd. Mobil yang bernomor polisi B 8238 JO itu merupakan lokasi pembunuhan korban, Ade Sara.

Ade Sara Angelina Suroto ditemukan tewas di pinggir Tol Bintara, Bekasi, Jawa Barat, Rabu minggu lalu 5 Maret 2014. Mahasiswi 19 tahun itu ternyata menjadi korban kekejaman mantan pacarnya, Hafitd bersama Sifa, pacar barunya yang mendendam.

Korban dibawa berkeliling dalam mobil dan dianiaya. Korban menghembuskan nafas terakhir akibat tidak bisa bernafas setelah mulutnya disumpal dengan kertas tisu dan koran. (Rizki Gunawan)

 

Baca Juga:

Alasan Kenapa Wanita Suka 'Badboy' 

Duo Sejoli Pembunuh Ade Sara Ditahan di Rutan yang Sama  

[VIDEO] 2 Pembunuh Ade Sara Dipindah ke Polda Metro Jaya

Video Terkini