Liputan6.com, Jakarta - Michael Bimo Putranto, nama yang belakangan disebut-sebut sebagai tim sukses (timses) Jokowi pada Pilkada Solo lalu, dikabarkan akan menyambangi Balaikota DKI Jakarta. Ia kabarnya akan menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun Ahok tak ambil pusing.
Kedatangan pria yang juga disebut-sebut menjadi makelar pengadaan bus DKI yang kini bermasalah itu, untuk mengklarifikasi pernyataan Ahok terkait tudingan soal makelar pengadaan bus. Menurut Ahok, Bimo berhak melakukan klarifikasi jika merasa pernyataannya menyinggung.
"Ya bebas-bebas aja. Bebas bebas aja mau ngomong apa. Baguslah," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak pernah bertemu Bimo, apalagi mengenalnya. Ia hanya mengetahui nama pria yang pernah menjabat anggota DPRD Kota Solo itu dari media massa dan ketika ia mengonfirmasi tudingan itu ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Saya tahu nama dia dari media. Saya pikir malah polisi, walpri (pengawal pribadi) saya. Saya juga nggak tahu mukanya yang mana," kata Ahok.
Senin 10 Maret lalu, Ahok mengaku, Bimo mencatut nama Jokowi untuk dapat menjadi perantara dalam proses tender pengadaan bus Transjakarta dan bus berukuran sedang oleh Dinas Perhubungan DKI.
Dari pengakuan Jokowi, Ahok pun mengetahui jika rekam jejak Bimo saat di Solo juga sama. Yaitu, kerap mencatut nama Jokowi dalam proyek.
"Dia klaim. Rupanya dia jualan (nama Jokowi) di depan pengusaha. Aku udah tanya pak Jokowi. Pak Jokowi juga kaget. Itu anak (Bimo) emang dari dulu di Solo suka begitu. Dia kalau ada proyek, suka ngaku-ngaku deket Pak Jokowi. Manfaatin. Pakai foto-foto," ungkap Ahok. (Anri Syaiful)
Baca juga: