Liputan6.com, Purbalingga - Sebanyak 19 pendaki yang sempat terjebak di Gunung Slamet berhasil dievakuasi dengan selamat. Dengan demikian, 24 orang yang sempat mendaki, sudah meninggalkan gunung tersebut.
19 pendaki tiba melalui jalur Pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, pada pukul 04.00 WIB dan pukul 07.00 WIB.
Petugas SAR Kutabawa Slamet Hardiansah menyebutkan, petugas SAR bersama beberapa personel TNI serta unsur pemerintah, memutuskan naik gunung untuk menjemput mereka pada Selasa sekitar pukul 18.00 WIB. Total pendaki yang dijemput ada 19 orang dan 5 pendaki lainnya sudah turun sendiri pada Selasa 11 Maret 2014.
"Ke-19 pendaki tersebut semua berasal dari Jakarta," ujar Slamet, Rabu (12/03/2014).
Slamet juga mengatakan, petugas SAR mengevakuasi rombongan pendaki pertama yang diketahui berada di Pos 2. Setelah itu, mereka melakukan penjemputan kedua di Pos 5. "Sebab dari kabar terakhir ada pendaki yang masih berada di Pos 5, sehingga kami lakukan penjemputan," ujar dia.
Risnandar (21), pendaki asal Jakarta yang dijemput dari Pos 5 menuturkan, rombongannya yang berjumlah 10 orang, mendaki Gunung Slamet pada Senin 10 Maret 2014. Ia bersama rombongan tidak mengetahui status Gunung Slamet telah meningkat menjadi Waspada (Level II).
"Kami sendiri naik saat Senin, dan tidak tahu ada tanda-tanda kalau status Gunung Slamet berubah menjadi Waspada," ujar Risnandar. Ia bahkan tahu kawah Gunung Slamet beberapa kali sempat mengeluarkan asap sulfatara hitam, yang disertai dengan aktivitas kegempaan.
Risnandar mengemukakan, saat akan memutuskan turun ke pos Bambangan, sempat terjadi kendala.
"Ada salah satu teman kita yang kelelahan, sehingga kami menambah semalam untuk nge-camp di Pos 5. Rencananya, pagi ini sekitar pukul 06.00 WIB akan turun, tetapi sudah dijemput duluan tadi sama petugas sekitar pukul 02.30 WIB," tuturnya.(Anri Syaiful)
Baca juga: