Liputan6.com, Jakarta - Jokowi memberi tugas khusus kepada Anas Efendi yang baru saja dilantik sebagai Walikota Jakarta Barat. Salah satu tugas khusus yang diberikan Jokowi kepada Walikota Anas adalah penertiban kawasan Kalijodo yang hingga Rabu (12/3/2014) ini dikenal sebagai kawasan prostitusi.
"Saya sudah minta di Kalijodo dicarikan solusinya. Pak Anas sudah ngerti, sudah saya kasih tahu," kata Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu.
Kawasan Kalijodo yang terletak di bantaran Kanal Banjir barat (KBB) memang menjadi target penggusuran Pemprov DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bahkan secara tegas menyatakan penggusuran itu.
"Permukiman di situ dibersihkan. Kalau kena mereka (PSK), ya diusir saja. Kami tidak mau kita buat lokalisasi atau semacamnya," ungkap Ahok‎.
Menurut Ahok, kawasan itu akan 'disulap' menjadi jalur inspeksi dan ruang terbuka hijau. Apalagi wilayah yang terletak tidak jauh dari tempat hiburan Kalijodo sudah dijadikan hutan kota.
Ahok mengatakan, bagi para penghuni Kalijodo, termasuk PSK, bisa dipindah ke rumah susun yang tersebar di Jakarta. "Kalau dipindah ke rusun, ya tidak apa-apa. Kalau ada juga yang akan disediakan rusun kalau dia ada KTP. Kalau tidak ada KTP DKI, ya tidak dapat rusun," ungkap Ahok.
Kalijodo selama ini dikenal sebagai tempat prostisusi. Pada tahun 1998 Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pernah berupaya menertibkan kawasan tersebut. Para PSK dan mucikari yang mengelola bisnis di tempat itu digusur dengan kompensasi.
Namun, beberapa lama kemudian, satu persatu rumah yang telah dibongkar di Kalijodo kembali berdiri. Hingga saat ini, Kalijodo yang terletak di antara wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara itu masih dikenal sebagai tempat pelacuran kelas pinggiran. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Baca Juga
Wanita Korban Bisnis PSK Hanya Dibayar Rp 50 Ribu
Advertisement