Liputan6.com, Jakarta - Pelemparan granat di kantor Dewan Pimpinan Partai Aceh DPS-Sagoe, Lueng Bata, Jalan T Imum Lueng Bata No 02 KM 03, Banda Aceh Selasa 11 Maret malam membuat masyarakat resah. Karena itu, kepolisian meminta masyarakat tidak terprovokasi, terlebih menjelang pemilu 2014.
"Kami minta masyarakat menjaga kondusifitas. Kalau ada informasi apapun, sampaikan ke pihak keamanan," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto, Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Menurut Agus, sekali pun pelemparan granat itu tak menimbulkan korban jiwa atau material. Namun, insiden ini menimbulkan dampak. "Namun ini menimbulkan dampak, karena terjadi berapa saat sebelum pelaksanaan kampanye. Ini menjadi perhatian kami untuk mengungkap, termasuk peristiwa lainnya," ucap Agus.
Sejauh ini, kata Agus, belum ada permintaan tambahan pasukan Polri di wilayah Serambi Mekah itu. Urusan penambahan pasukan sudah diserahkan kewenangannya kepada Kapolda setempat sebagai pimpinan satuan wilayah.
"Sampai sekarang dari Mabes Polri belum ada pergerakan untuk back up. Tapi kita sudah siapkan pasukan," kata Agus.
Pelemparan granat oleh orang tak dikenal ini melukai bocah 9 tahun bernama Sayed Habibi, yang diduga terkena serpihan granat di bagian kepala. Saat kejadian, bocah ini tengah melintas menggunakan sepeda motor bersama kakaknya di depan kantor tersebut. (Yus Ariyanto)
Baca juga:
Kantor Partai Aceh Digranat, Warga Diimbau Tetap Tenang
Kasus pelemparan granat ini menjadi perhatian Polri, agar segera terungkap. Termasuk, kasus-kasus sebelumnya yang terjadi di Aceh.
Advertisement