Liputan6.com, Purwokerto - Pesan berantai BlackBerry Messenger (BBM) yang menyesatkan marak beredar di kalangan warga Purwokerto sejak meningkatnya status Gunung Slamet menjadi waspada. Dalam pesan itu, Gunung Slamet dikatakan meletus, warga diminta untuk mengungsi. Hal ini pun cukup meresahkan warga.
"Banyak BBM yang menyesatkan dan tidak jelas sumbernya. Saya sering mendapat laporan seperti itu," ujar Kristiono (35), warga Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca Juga
Dia mengatakan, sejumlah rekan kerjanya sempat panik, ada imbauan sesat  yang menuliskan agar mereka bersiap mengungsi. "Broadcast seperti itu tidak sekali saja, tetapi berkali-kali. Akibatnya, banyak yang resah," ungkapnya.
Advertisement
Dedi (27), seorang warga Baturraden juga mengaku sempat panik akibat BBM tersebut. "Saya sempat bingung, karena malam Selasa kemarin ada broadcast sesat yang mengimbau supaya siap-siap mengungsi," tuturnya
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Banyumas, Didi Rudwianto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. "Setiap saat, kami mendapat informasi langsung dari Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan dan PVMBG. Hingga sekarang statusnya masih waspada. Jadi jangan sampai percaya pada isu-isu yang tidak jelas," katanya
Menurutnya, guna menangkis isu-isu yang tidak bertanggung jawab, pihaknya hanya membuka satu informasi resmi. Informasi resmi ini, kata Didi, akan disampaikan melalui camat dan kepala desa (kades).
"Kades diharapkan bisa menginformasikan kepada perangkat. Sehingga perangkat bisa langsung memberikan informasi kepada masyarakat, supaya tidak termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab," katanya.