Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Ade Sara Angelina Suroto sudah mengikhlaskan kepergian anak tunggalnya itu. Bahkan, saat keluarga Assifa Ramadani dan Imam Alhafitd -- pelaku pembunuhan Sara -- datang ke rumahnya, keluarga Sara tidak mengungkit peristiwa pilu itu.
Kedua keluarga itu datang ke kediaman keluarga Sara di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur Rabu 12 Maret malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka datang untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung didampingi kuasa hukumnya.
Selain permintaan maaf, pihak kuasa hukum juga menyampaikan apa yang dilakukan Hafitd dan Sifa bukanlah hal yang direncanakan. "Sebetulnya, pengacaranya bilang menurut pelaku, katanya mereka nggak bermaksud melakukan pembunuhan itu," kata ibunda Ade Sara, Elisabeth Diana Dewayani saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Namun, perbincangan terkait peristiwa pembunuhan dan pelaku tak berlangsung lama. Ayahanda Ade Sara, Suroto langsung memotong pembicaraan dan meminta untuk tidak membahas hal itu lagi. "Suami saya bilang, mohon dikesampingkan pembicaraan, mau perkataan pelaku atau tentang peristiwa itu. Karena mereka datangnya untuk meminta maaf," lanjutnya.
Dirinya beserta suami mengaku sudah memaafkan Sifa dan Hafitd. Kini, keluarga hanya bisa menyerahkan segalanya pada proses hukum yang berlaku. "Intinya kami sudah memaafkan. Biar hukum yang berjalan," tandas Elisabeth. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga: