Gunakan Lahan Hijau, 4 Ruko 2 Lantai di Pasar Rebo Dibongkar

Liputan6.com, Jakarta - Ruko 2 lantai yang berdiri di atas lahan rencana jalur hijau di Pasar Rebo, Jakarta Timur, dibongkar Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Timur. Namun, dari 9 ruko tak memiliki IMB itu, hanya 4 unit yang dibongkar.

Sempat terjadi penolakan dari pemilik bangunan melalui keluarga dan kuasa hukum. Mereka meminta petugas tidak membongkar dan akan membongkar sendiri. Tapi, hal itu tidak diindahkan oleh petugas.

Dalam penertiban ini, 1 unit eksavator dan puluhan petugas dikerahkan. Petugas kepolisian dibantu TNI juga tampak mengamankan penertiban ini.

Kepala Sudin P2B, Widodo Soeprayitno mengatakan, sebelumnya, petugas sudah meratakan 1 ruko yang berada di sebelah ruko tersebut. Saat petugas akan merobohkan ruko lainnya, pemilik mengajukan surat untuk bersedia membongkar sendiri ruko itu.

"Surat terakhir kita kirim Desember 2013 kemarin. Bilangnya mau bongkar sendiri tapi nggak dibongkar, sekarang kita tertibkan," kata Widodo di lokasi, Kamis (13/3/2014).

Dalam pelaksanaan pembongkaran itu, timbul tanda tanya besar, karena tak dilakukan secara keseluruhan. Sebab hanya dilakukan 4 unit, dan membiarkan 5 unit termasuk 2 unit yang sudah ditempati penyewa berdiri utuh.

Saat ditanya soal 'tebang pilih' ini, Widodo memilih menghindar dan pergi.

"Ya kita lihat saja nanti. Itu kan bahasa kalian, yang penting kita sudah tertibkan," ujar Widodo.

Sementara, kuasa hukum pemilik bangunan, Elfianus Tarigan mengaku sangat menyayangkan pembongkaran ini. Dirinya mengaku sudah datang ke kantor Walikota Jakarta Timur untuk mengurus IMB.

"Sekarang memang sedang diurus dan kita urus sendiri," ungkap Elfianus.

Elfianus menambahkan, pihaknya belum bisa menentukan langkah hukum yang akan ditempuh setelah pembongkaran ini. "Siapa sih yang terima seperti ini. Saya belum bisa komentar banyak," tandas Elfianus. (Raden Trimutia Hatta)

Baca Juga:

Asa Penghuni Rusun yang Unitnya Disegel karena Sering Pulang Malam

Digusur Jokowi, Warga Waduk Pluit Tetap Bertahan di Masjid