Liputan6.com, Jakarta - Mia Nuraeny adalah gadis cantik berusia 16 tahun. Di usia yang masih muda ini ia harus berpulang untuk selamanya. Mia mengembuskan napas terakhirnya setelah sempat dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Kepergian Mia menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (13/3/2014), kisah pilu ini bermula saat Mia dan 2 rekannya tiba-tiba diserang gerombolan pemotor di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Sempat dihantam benda di kepalanya, Mia dan temannya pun akhirnya memilih melarikan diri dengan sepeda motornya. Malangnya, Mia tidak dapat bertahan akibat luka parah di kepalanya.
Polisi akhirnya menangkap 6 remaja yang diduga menganiaya Mia dan 2 rekannya. Dari keenam remaja yang ditangkap, 2 di antaranya seorang wanita. Sedangkan 2 pelaku lainnya yang diketahui salah satunya adalah mantan kekasih korban bernama Anto, masih buron.
Para pelaku yang masih berstatus pelajar ini ditangkap di rumah masing-masing beberapa jam setelah peristiwa penganiayaan.
Hasil penyelidikan polisi, Anto diduga dendam dan cemburu terhadap Mia dan kekasihnya Soni Sumarsono. Mia sempat mendamaikan perselisihan Anto dan Soni, namun justru berujung pada pengeroyokan.
Keluarga Mia berharap pelaku dapat hukuman yang setimpal. Seluruh tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara.
Sebelumnya, publik juga dikejutkan dengan peristiwa pembunuhan yang dilakukan pasangan kekasih Ahmad al Hafitd dan Asifa Ramadani terhadap Ade Sara. Ade Sara yang tak lain adalah mantan pacar Hafitd mengembuskan napas terakhir setelah sempat disiksa dan jasadnya dibuang di pinggir Jalan Tol Bekasi . (Anri Syaiful)
Baca juga:
Motif Pengeroyokan Maut Gadis di Cilandak, Polisi: Cemburu
Advertisement