Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok tidak bisa lagi menahan kemarahannya. Dalam rapat antara pengusaha yang akan menyumbang 30 bus dengan jajaran Pemda DKI Jakarta, Ahok marah besar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (13/3/2014), terdapat 3 perusahaan yang sejak Oktober 2013 hendak menyumbang bus untuk menambah armada bus Transjakarta, namun tak kunjung diterima.
Para pengusaha yang rencananya akan menyumbang 30 bus ini diminta membayar pajak untuk iklan yang dipasang di badan bus. Namun Ahok marah dan membandingkan dengan biaya bus Transjakarta asal China dengan merek yang tidak jelas dan harus dibeli dengan harga mahal.
Setelah Ahok marah-marah, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta berjanji akan menyelesaikan administrasi penerimaan dalam waktu 1 minggu. Masalah pajak yang jadi kendala dinilai sebagai kesalahpahaman antara pemerintah dan pengusaha.
Bus sumbangan para pengusaha rencananya akan digunakan untuk memperkuat armada bus Transjakarta. Sejumlah bus yang akan disumbangkan kini masih berada di wilayah Bogor, Jawa Barat. (Anri Syaiful)
Baca juga:
Baca Juga
Bus Sumbangan Swasta Dikenakan Pajak, Ahok: Kurang Ajar!
Advertisement
Jokowi Terlalu Patuh pada Megawati? Ini Penilaian Ahok
Ingin Jadi Presiden, Ahok: Biar Bisa Atur Kejaksaan Agung