Liputan6.com, Jakarta - Sepekan sudah Ade Sara Angelina Suroto tiada. Tapi kesedihan sudah tak tampak diwajah sang ibunda, Elisabet Diana Dewayani. Keikhlasan, itulah yang membuat wanita ini tampak tegar.
Saat ini memang sudah ada lagi yang bisa diharapkan selepas kepergian Sara selain proses hukum yang berjalan. Tapi, dibalik itu semua, Elisabeth ingin membuat album foto anak tunggalnya itu.
Namun hal itu ternyata tidak mudah. Elisabeth tak punya data foto Ade Sara karena ponsel iPhone 5 milik anaknya itu diambil pelaku pembunuh dan menjualnya di suatu tempat.
"Dia memang suka foto sendiri, namanya anak muda ya. Nah foto-foto itu ada di HP-nya yang katanya dijual itu," kata Elisabeth saat ditemui di kediamannya, di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (13/3/2014).
Kesulitan mewujudkan rencana itu dipersulit dengan kondisi ponsel miliknya yang juga sedang bermasalah karena kelebihan data. Alhasil, data lama termasuk foto Ade Sara hilang dengan sendirinya.
"Kebetulan HP saya juga rusak. Semacam overload, jadi file lama hilang. Termasuk foto Sara. Sampai sekarang masih suka hang," lanjutnya.
Dirinya sangat ingin mewujudkan impiannya itu. Foto-foto itu akan dicetak lalu dibingkai dan dipajang sebagai kenangan dirinya dengan sang putri. Karena itu, dirinya berharap, siapa pun yang membeli ponsel itu dari pelaku dapat segera diserahkan ke polisi.
"Jangan ke kami, langsung ke polisi saja. Nanti kami yang coba minta. Karena saya ingin foto-fotonya saja," tandasnya.
Baca juga: