Liputan6.com, Bogor - Video asusila yang diperankan mirip tokoh agama berinisial SS bersama 2 orang perempuan membuat heboh warga Puncak, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, 2 perempuan yang ada di video tersebut diduga berprofesi sebagai guru SD dan guru sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD).
Kapolsek Cisarua Kompol Musimin mengatakan, 2 perempuan yang ada dalam video tersebut, yakni T dan R diduga berprofesi sebagai guru honorer. "Inisial T Guru SD dan R guru PAUD. Mereka tinggal di daerah Cisarua," ujar Musimin saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (14/3/2014).
Musimin menuturkan, awalnya polisi menerima laporan dari R dan T yang merasa dirugikan dengan dugaan modus pengobatan tradisional yang dimiliki SS. Sebelumnya sudah banyak pasien yang ditangani SS dan berhasil sembuh.
Hingga saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus video ini. "Sekarang kasus video tersebut sudah ditangani langsung Polres Bogor," tuturnya.
Polisi juga terus memburu SS, terduga pelaku yang hingga saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Dia mengimbau kepada warga yang mengetahui keberadaan SS untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
Polsek Cisarua, Bogor, menambah satu orang masuk daftar buron baru lagi. Satu orang DPO tersebut berinisial AS. AS adalah pria asal Puncak yang juga merupakan mantan sopir pribadi SS yang diduga menjadi pelaku yang penyebaran video mesum.
"Selain mencari keberadaan SS yang saat ini hilang, kami menetapkan DPO baru yakni AS yang merupakan sopir pribadi SS karena diduga merupakan pelaku penyebar video asusila itu," kata Musimin.
Ia mengatakan, meskipun AS masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Bogor, akan tetapi pihaknya belum menetapkan pria yang menjadi sopir SS itu sebagai tersangka dalam penyebaran video ini. "AS ini masih disinyalir menjadi pelaku penyebaranya," paparnya.
Musimin mengatakan, AS sudah dipecat menjadi sopir pribadi SS itu sudah cukup lama sebelum kasus video adegan mesum ini menyebar di masyarakat luas.
"Mungkin karena tidak dipakai lagi AS dipecat menjadi sopir, dan satu bulan sebelum video ini mencuat dan beredar luas AS sudah meninggalkan Cisarua dan menurut informasi pindah ke Bandung," kata Musimin. (Ismoko Widjaya)
Baca juga: