Liputan6.com, Pekanbaru - Setelah mengunjungi sejumlah lokasi kebakaran hutan dan lahan, Presiden SBY akhirnya meninggalkan Pekanbaru, Riau. Sebelum beranjak pergi, SBY meninggalkan pesan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satgas Penanggulangan Asap dan Pemprov Riau. Apa itu?
"Setelah saya pergi ke daerah lain, jangan sampai ada lagi kebakaran hutan dan lahan di Riau. Jangan sampai ada lagi kabut asap. Selama 3 minggu ke depan, semuanya harus bisa diatasi," kata SBY di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Senin (17/3/2014).
SBY mengakui, kabut asap di Riau sudah menipis sejak 3 hari lalu. Ini berkat kerja keras para petugas terkait.
"Namun, jangan sampai lengah. 3 Minggu ke depan, kabut asap benar-benar tidak ada lagi. Kebakaran hutan dan lahan benar-benar padam. Itu merupakan tugas jangka pendek yang saya instruksikan," ucapnya.
"Medan yang sulit ditempuh harus dicapai, sehingga semua padam."
Pemadamam maksimal harus dilakukan demi mencegah efek buruk yang harus dihadapi masyarakat. Namun selain pemadaman, SBY juga menginstruksikan upaya pelayananan kesehatan masyarakat.
"Yang terakhir, lakukan penegakan hukum secara tegas dan tepat. Jangan permisif dan jangan lunak terhadap pelaku pembakar lahan. Yang tertangkap tangan harus diproses. Perekonomian lumpuh, penerbangan tidak beroperasi, pendidikan dan kehidupan masyarakat terganggu karena ulah mereka," pungkas SBY. (Ismoko Widjaya)
Baca juga: