Liputan6.com, Jakarta - Polisi memeriksa 4 saksi penembakan yang menewaskan Kepala Detasemen Markas (Kadenma) Polda Metro Jaya AKBP Pamudji. Pamudji diduga ditembak anak buahnya, Brigadir Susanto, setelah terjadi cekcok mulut.
"Tadi malam masih pendalaman 4 saksi diperiksa," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Prayitno di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Sementara Kepala Bidang Humad Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, 3 dari 4 saksi merupakan anggota polisi yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung. 1 Saksi lainnya adalah anggota polisi lepas piket.
"Penyidik periksa 4 saksi, 3 orang yang bersama korban waktu kejadian inisial S, C, D. Dan yang lepas piket 1 orang. Hasil pemeriksaan sudah selesai. Tetapi penyidik perlu mendalami apa yang diberikan keterangan di BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," pungkas Rikwanto.
Pamudji ditembak di ruang piket Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya, Selasa 18 Maret malam. Pamudji seketika tewas akibat luka tembak tepat di atas telinga kirinya. Diduga, Pamuji ditembak anak buahnya, Brigadir Susanto.
Menurut keterangan salah satu saksi, Aiptu Dede Mulyani yang berada di lokasi bersama korban dan pelaku sebelum kejadian. Antara atasan dan anak buah itu sempat terjadi keributan mulut beberapa saat sebelum terjadi penembakan.
"Menurut keterangan saksi, Aiptu Dede Mulyani 62100454 Danru Regu 2, sebelum kejadian terjadi penembakan terjadi percecokan antara Brigadir Susanto dengan korban," terang Kepala Siaga, Kompol Yani Suryani. (Ismoko Widjaya)
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement