Liputan6.com, Jakarta - Kepala Detasemen Markas (Kadenma) Polda Metro Jaya AKBP Pamudji tewas setelah ditembak anak buahnya, Brigadir Susanto, Selasa 18 Maret malam. Pamudji tewas akibat luka tembak di telinga kiri atas tembus ke pelipis kanan.
Sosok Pamudji di mata para tetangga dikenal sangat ramah. Sikap itu juga tetap sama di lingkungan kerja. Hal itu sangat dirasakan Kompol Billy. Pria yang saat ini menjabat Kanit Lantas Polsek Menteng itu sangat merasakan keramahan mantan pimpinannya itu semasa Pamudji bertugas sebagai Kasat Lantas Tangerang Kota.
"Selama bertugas sangat ramah dan pekerja keras," ungkap Billy di rumah duka Pamudji, Jakarta Timur, Rabu (19/3/2014).
Di balik sikap ramahnya itu, Pamudji juga dikenal tegas dan cekatan saat bekerja. Karena itu, sosok Pamudji begitu berkesan di mata Billy. "Pokoknya dia sosok yang asyik sebagai pemimpin," tandasnya.
Pantauan Liputan6.com, para perwira menengah Polri silih berganti berdatangan ke rumah mewah bernuansa putih hijau itu. Rencananya, jasad AKBP Pamudji dimakamkan di TPU Cijantung, tak jauh dari kediamannya.
Pamudji meninggalkan seorang istri dan 2 anak. Belakangan diketahui istrinya juga berprofesi sebagai anggota kepolisian berpangkat AKBP. Istri Pamudji, yakni AKBP Nurul Megawati bertugas di Sat Binmas Polda Metro Jaya. Sedangkan kedua anak mereka yakni Alfian Prasetio (28) dan Kamila Maharani (18). (Shinta Sinaga)
Baca juga:
Mantan Anak Buah: AKBP Pamudji Sosok Pemimpin Asyik
Di mata mantan anak buahnya, Kompol Billy, AKBP Pamudji juga dikenal tegas dan cekatan saat bekerja.
Advertisement