Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan, nilai nasionalisme dan kesopan-santunan di Indonesia sudah luntur. Hal itu lantaran kurangnya pengarahan dari para pendidik.
"Bukan hanya nasionalisme, bukan hanya masalah kedisiplinan tetapi masalah etika, masalah kesopan-santunan. Ini harus dimulai kembali. Kalau ndak kita akan seperti ini," ujar gubernur yang akrab disapa Jokowi itu di Balaikota Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Jokowi mencontohkan, banyak aksi unjuk rasa dengan melempar hujatan, cacimaki dan cemooh. Hal ini tak ubahnya menghilangkan budaya bangsa, karena budaya Indonesia itu santun.
"Coba lihat, demo teriak-teriak kaya kita itu bukan budaya Indonesia. Menghujat, mencemooh temen-temen sendiri. Budaya kita nggak punya seperti itu sebetulnya. Saling mencaci. Itu yang harus mulai diubah," katanya.
Menurut Mantan Walikota Solo ini, anak-anak muda di Indonesia seakan sudah melupakan pelajaran dasar yang dulu telah menjadi tradisi. Misalnya, baris-berbaris sebelum masuk kelas, kemudian membaca doa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Baris berbaris, baca doa, nyanyiin lagu Indonesia Raya, sudah tidak lihat lagi. Jangan hanya tahunya main FB, Twitter, Instagram, Path," ujar Jokowi mencontohkan.
Harusnya, kata Jokowi, budaya Ketimuran lebih dipertahankan. Sehingga budaya dan karakter bangsa Indonesia tetap terjaga. "Yang berkaitan dengan etika, sopan santun, dan yang berhubungan dengan pembentukan katakter itu lebih ditekankan," pungkas Jokowi. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Tingkatkan Nasionalisme, Jokowi: Jangan Hanya Tahu FB, Twitter...
Menurut Jokowi, budaya 'ketimuran' harus dihidupkan kembali dalam rangka membangun nasionalisme dan karakter bangsa.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Ilustrasi - Indra Sjafri background timnas indonesia (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/77o0Xx7071zvIve1lDJcDK4hTSE=/0x0:1080x608/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4380635/original/019449800_1680447289-Indra_Sjafri_background_timnas_Indonesia__Bola.jpg)
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
![Sementara itu Timnas Iran U-20 mantap berada di puncak klasemen dengan torehan tiga poin. Selisih gol merreka pun sangat bagus berkat tiga gol yang bersarang ke markas Timnas Indonesia U-20. (Dok. PSSI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8f_dDXaNnTnIVPCiP35UFP8uk0I=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5132619/original/024123500_1739495596-Timnas_Indonesia_U-20_vs_Iran-4.jpg)
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
BRI Liga 1
![BRI Liga 1. (Liputan6.com/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TZ1aRWzohe1o6X36h10SWP4FBb8=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3542487/original/032381900_1629176080-673X373.jpg)
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Mahesa Jenar dan Juku Eja Belum Keluar dari Tren Buruk
![Penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida (kiri), berduel dengan bek Persib Bandung, Gustavo Franca, saat kedua kesebelasan bertanding pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OVMDyyOc0h23OJ055jkQNVZbo9s=/0x0:1600x1066/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134993/original/069688100_1739701765-Persija_Vs_Persib_2.jpg)