Liputan6.com, Jakarta - Sebelum tewas tertembak, Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya AKBP Pamudji meminta anaknya, Kamila Maharani (18), untuk pulang ke rumah. Permintaan ini seolah pesan bagi keluarga akan kepergiannya.
"Seperti punya firasat akan pergi jauh. Dia minta Kamila untuk pulang ke rumah, padahal dia tinggal di asrama. Dia menyuruh anaknya pulang naik taksi," tutur kakak ipar Pamudji, Nurul, di Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Keinginan Pamudji agar Kamila pulang ke rumah sangat kuat. Dia sangat ingin berkumpul dengan keluarganya.
"Pamudji pesan sama Kamila, suruh pulang biar bisa kumpul, dia mau kumpul katanya. Seperti orang yang tahu akan meninggal," ujar Nurul.
Pamudji tewas setelah kepalanya terterjang peluru di ruang piket Yanma Mapolda Metro Jaya. Hingga kini polisi belum menentukan tersangka dalam kasus ini.
Penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa 4 anggota polisi. Di antaranya adalah Brigadir Susanto yang pistolnya ditemukan di sekitar jasad Pamudji. (Shinta Sinaga)
Baca juga:
Taburkan Bunga ke Makam AKBP Pamudji, Istri Pingsan
Advertisement