Sukses

Melanggar Izin, Arab Saudi Deportasi 370 Ribu Pekerja Asing

Arab Saudi sudah memulangkan 370 ribu warga asing dalam 5 bulan terakhir. 18 ribu lainnya berada di pusat penahanan menunggu deportasi.

Liputan6.com, Riyadh - Arab Saudi mengatakan sudah memulangkan sekitar 370 ribu warga asing dalam waktu 5 bulan terakhir. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Letkol Ahmad al-Lehidan, mengatakan lebih dari 18 ribu lainnya sedang berada di pusat penahanan menunggu deportasi.

Dia menambahkan, para pekerja pendatang yang dideportasi itu melanggar izin tinggal maupun melanggar undang-undang perburuhan. Demikian dilansir BBC, Kamis (20/3/2014)

Pemerintah Arab Saudi mulai memulangkan para pekerja gelap setelah masa amnesti berakhir awal November tahun lalu. Para kelompok pegiat hak asasi mengatakan banyak pekerja asing yang ditahan dalam kondisi buruk.

Awal bulan ini, seorang warga Yaman mati karena terinjak-injak ketika terjadi kerusuhan di pusat penahanan. Pekan pertama November 2013, terjadi bentrokan antara polisi Arab Saudi dengan pekerja pendatang di ibukota Riyadh, yang menyebabkan 2 orang tewas dan puluhan cedera.

Diperkirakan jumlah pekerja asing di Arab Saudi sempat mencapai 9 juta karena lemahnya penegakan hukum, sehingga banyak yang masih bertahan di sana walau izin tinggalnya sudah habsis.

Keputusan untuk mengurangi para pekerja asing, menurut pihak berwenang untuk memberikan lapangan kerja kepada warga Arab Saudi. Negara dengan perekonomian terbesar di dunia Arab ini dilaporkan menghadapi tingkat pengangguran sebesar 12% di kalangan warganya sendiri.

 

Baca juga:

Benda Diduga MH370 Terlacak, Keluarga Penumpang Mau Terbang ke KL

Temuan di Perth Puing MH370? Kemenhan: Mereka Masih Belum Yakin

4 Jam Mencari, Pesawat Canggih AS Tak Temukan Objek Diduga MH370

 

EnamPlus