Liputan6.com, Yogyakarta: Bencana kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta baru-baru ini berangsur berkurang. Jika pekan silam, kekeringan melanda 8 kecamatan, kini hanya terjadi di 4 kecamatan. Bupati Gunungkidul Yoetikno mengatakan berkurangnya peristiwa alam di wilayah ini karena beroperasinya sub sistem air Ngobaran yaitu Tepus, Panggang, Saptosari dan Purwosari.
Dengan beroperasinya sub sistem tersebut, air yang semula mengalir tiap enam hari sekali, kini sudah bisa mengalir tiap tiga sekali. Yoetikno mengatakan masih membutuhkan dana guna memperbaiki sub sistem air di tempat lain seperti di Bribin dan Sropan agar 4 kecamatan lain tidak kekurangan air. Selain mengatasi dampak rendahnya curah hujan, Yoetikno menyatakan akan meminta bantuan dana dari pemerintah daerah setempat untuk membayar rapelan pegawai negeri sipil yang masih kurang Rp 26 miliar.(COK/Wiwik Susilo dan Mardianto)
Dengan beroperasinya sub sistem tersebut, air yang semula mengalir tiap enam hari sekali, kini sudah bisa mengalir tiap tiga sekali. Yoetikno mengatakan masih membutuhkan dana guna memperbaiki sub sistem air di tempat lain seperti di Bribin dan Sropan agar 4 kecamatan lain tidak kekurangan air. Selain mengatasi dampak rendahnya curah hujan, Yoetikno menyatakan akan meminta bantuan dana dari pemerintah daerah setempat untuk membayar rapelan pegawai negeri sipil yang masih kurang Rp 26 miliar.(COK/Wiwik Susilo dan Mardianto)