Liputan6.com, Palu - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terus memburu anggota jaringan teroris Santoso alias Abu Wardah alias Abu Yahya. Anggota ajaringan teroris ini diduga berjumlah antara 20 hingga 30 orang dan tersebar di sejumolah titik di Poso, Sulawesi Tengah.
"Kami masih terus melakukan pemburuan. Dan laporan terakhir jumlah mereka puluhan, sekitar 20 sampai 30 orang. Namun tidak berada di satu tempat, melainkan berpencar di beberapa titik persembunyian," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno kepada Liputan6.com, Sabtu (22/3/2014).
Kini, pasukan Densus 88 dibantu personel Polda Sulteng dan Polres Poso telah mengepung beberapa titik. Penyergapan masih belum bisa dilakukan karena perlu sterilisasi di seputaran titik lokasi yang telah dikepung.
"Sterilisasi di titik yang dikepung sangat penting. Itu demi mengantisipasi adanya jebakan berupa bom yang diletakkan kelompok-kelompok tersebut," tutur Soemarno.
Dia menambahkan, para anggota jaringan Santoso--yang merupakan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT)--diyakini masih berada di wilayah Poso. Anggota jaringan ini tidak bisa keluar dari Poso karena polisi terus mempersempit ruang gerak mereka.
"Melalui pemburuan dan pengepungan itu, merupakan langkah penyempitan mereka untuk keluar dan masuk ke wilayah Poso. Namun demikian pihak kita harus terus mawas diri," tutur Soemarno.
Baca juga:
BNPT: Potensi Teror Jelang Pemilu Mulai Bermunculan
Advertisement
Menjelang Pemilu, Polda Sulteng Beri Pengamanan Ekstra di Poso
Tim Densus 88 Terus Memburu Gembong Teroris Jaringan Santoso