Sukses

9 Pelaku Pemerkosaan Massal Dikejar Polisi Jayapura

Polisi seudah menangkaap seroarng pelaku pemerkosaan. Para pemerkosa ini awalnya mengaku sebagai anggota TNI.

Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian sektor Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua tengah mengejar 9 orang yang diduga memerkosa SS (45), di belakang Kompleks Rusunawa Dok IX, pada Minggu 23 Maret malam. Sebelumnya, polisi telah menangkap 1 tersangka.

"Dari 10 orang pelaku, satu di antaranya berinsial JF berhasil dibekuk oleh satuan Reskrim Polsek Jayapura Utara di-backup Timsus Polda Papua. Sembilan orang lainnya masih dikejar," kata Kapolsek Jayapura Utara AKP Daniel Pangala di Jayapura, Selasa (25/3/2014).

Dia mengatakan kasus pemerkosaan itu terungkap setelah SS melapor ke Polsek Jayapura Utara pada Senin subuh sekitar pukul 03.00 WIT. "Ketika mendapat laporan itu, anggota langsung mendatangi lokasi tempat pemerkosaan dan berhasil menangkap satu pelaku berinsial JF di rumahnya yang hendak melarikan diri melalui atap rumah," ujar dia.

Kasus itu bermula dari perkenalan SS dengan JF di atas kapal penumpang, setelah menempuh perjalanan dari Wasior tujuan Kota Jayapura pada Sabtu 22 maret pekan kemarin. Setibanya di Kota Jayapura, mereka sepakat untuk bertemu kembali pada Minggu sore.

"Dan pelaku pun menjemput korban di terminal Entrop. Mereka ini sebelumnya sempat bertukar nomor HP sewaktu ketemua di atas kapal tadi," tutur Daniel

Lalu, JF membawa SS berkeliling Kota Jayapura dan akhirnya mengajaknya ke Hotel Paldam. "Kemudian, sekitar pukul 19.00 WIT, pelaku menjemput korban di hotel itu, lalu membawa korban ditempat kosnya pelaku dibelakang Rusunawa Pasar Inpres Dok IX Distrik Jayapura Utara," ucap dia.

Ditempat kost tersebut, sudah ada 9 pria yang masih bujang yang telah menunggu dan kemudian memperkosa SS secara bergiliran. "Jadi korban diperkosa 10 pria. Kemudian korban melarikan diri dan melaporkan peristiwa itu kepada anggota di Polsek Jayapura Utara," kata Daniel.

Saat ini, polisi sudah menangkap JF, semenatar sembilan orang lainnya masih dikejar. "Adapun ke sembilan pria itu antara lain berinsial A, AT, OK. Lainnya masih di selidiki. Mereka itu awalnya mengaku sebagai Intel Batalyon namun setelah ditelusuri ternyata gadungan dan hanya berprofesi sebagai buruh bangunan," ujar Daniel. (Ant)

    Live dan Produksi VOD