Liputan6.com, Semarang - Polisi yang ditembak buronan Polsek Serpong, Bripka Anas Salim, kondisinya memburuk dan kritis, kemarin petang. Anggota Reserse Polsek Genuk itu masih menjalani perawatan di ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Menurut Direktur Umum dan Operasional RSUP Dr. Kariadi, Dr. Darwito, ketika tiba di RSUP Dr. Kariadi kondisinya sudah kritis dan memakai alat bantu pernapasan.
"Masuk ke sini kondisi sudah pasang alat bantu pernapasan. Setelah kita periksa ada pendarahan di paru-paru," ucap Darwito di RSUP Dr. Kariadi, Semarang, Senin (24/3/2014).
Darwito menjelaskan, pendarahan di paru-paru sebelah kiri tersebut disebabkan tertembus peluru. Selain dengan selang oksigen, Bripka Anas Salim juga harus dibantu dengan endotracheal tube dan water seal drainage untuk membantu pernapasan dan mengeluarkan pendarahan dari paru-paru.
"Pendarahan di paru-paru dikeluarkan agar paru-paru bisa mengembang," kata Darwito.
Perawatan lanjutan akan dilakukan setelah melihat perkembangan. Saat ini Bripka Anas Salim masih ditangani ahli bedah cardio thorax vascular atau ahli jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
Bripka Anas Salim ditembak dengan senjata rakitan di bagian dada sebelah kiri bawah hingga menembus punggung atas. Saat itu ia sedang berupaya menangkap buronan Polsek Serpong yang terlibat penipuan, Nanang Setiawan. Penggrebekan dilakukan di kamar kosnya, gang Pace RT 5 RW 2 Bangetayu Wetan, Genuk, Semarang pada Minggu tengah malam 23 Maret 2014.
Setelah terkena tembak, Bripka Anas dirawat di RSI Sultan Agung untuk diobati secara intensif. Kondisinya sempat membaik, namun pukul 11.00 tadi Bripka Anas dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang karena keadaannya kritis. (Anri Syaiful)
Baca juga:
Polisi Korban Penembakan di Semarang Ditangani Ahli Jantung
Advertisement
[VIDEO] Sebelum Menembak Bripka Anas Salim, Nanang Konsumsi Sabu
Revolver dan Bong Diamankan dari TKP Penembakan Polisi Semarang