Liputan6.com, Tangerang - Bosan akses jalan rusak, ratusan warga memblokade akses jalan menuju Serang, Banten. Warga menutup Jalan Raya Serang kilometer 19, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Senin (24/3/2014).
Warga kesal lantaran jalan nasional yang juga akses menuju rumah warga tak kunjung diperbaiki. Pantauan di lapangan, warga memblokade jalan tersebut menggunakan pohon pisang, kursi bekas, batu besar, serta benda lainnya yang menghadang laju kendaraan di jalan utama dari Tangerang menuju Serang.
"Kesal kami, sudah bertahun-tahun jalan rusak tetap saja didiamin," ketus Lina, koordinator aksi. Unjuk rasa yang dilakukan warga Desa Sukanegara bersama komponen masyarakat di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang ini dimulai pagi hingga siang hari.
Warga malah sengaja membuat posko di tengah Jalan Raya Serang KM 19, untuk terus menyuarakan tuntutannya. "Sampai pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan jalan," ujar Lina.
Sebenarnya, warga meminta perbaikan jalan bisa cepat dilakukan. Sebab, akibat kerusakan jalan tersebut, sudah banyak pengendara motor yang mengalami kecelakaan hingga korban tewas. "Perbaikan beton jalan yang sudah dibangun oleh pihak desa kembali banyak yang bolong dan kami meminta juga agar drainase diperbaiki karena itu penyebab kerusakan jalan," ujar Lina.
Akibat aksi tersebut, arus jalan dari Cikupa menuju Serang, sempat macet total hingga radius 5kilometer. Meski dikawal ketat kepolisian, warga enggan beranjak, sampai ada pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang berbicara langsung dengan mereka.
Baca juga:
Warga Lampung Adukan Jalan Rusak ke Jokowi
[VIDEO] Jalan Rusak di Banten Bagai Ajang Off Road
Jalan Rusak 3 Bulan Kebanjiran, Warga Buka `Tempat Pemancingan`