Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didatangi anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka dan beberapa aktivis Migrant Care. Kedatangan mereka untuk meminta dukungan sang gubernur yang akrab disapa Jokowi itu demi menyelamatkan Satinah binti Djumadi Amad, TKI terancam hukuman pancung di Arab Saudi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi turut memberikan sumbangan untuk menebus Satinah agar bebas dari hukuman mati.
Pantauan Liputan6.com, Rieke yang membawa sebuah kardus penggalangan dana bagi Satinah tampak meminta sumbangan kepada para wartawan yang meliput di Balaikota DKI. Tiba-tiba secara spontan, dari dompetnya, Jokowi mengeluarkan 5 lembar uang Rp 2 ribu ke dalam kardus tersebut.
"Ayo siapa yang mau nyumbang, ini saya duluan yang masukin, ayo yang lain-lain ikut sumbang juga," ucap Jokowi sambil memasukkan uang dengan total nominal Rp 10 ribu.
Melihat Jokowi yang memasuki uang dengan nominal yang tidak terlalu besar, Rieke mengatakan, sebelumnya Jokowi telah memberikan sumbangan dari kocek pribadi dengan jumlah yang jauh lebih besar. Berapa nominalnya? Rieke enggan menyebutkan.
"Pak Jokowi sudah ngasih amplop kok. Ini amplopnya, tapi isinya, ada deh, yang uang 2 ribuan formalitas aja," sambar Rieke, menjawab sindiran yang mempertanyakan sumbangan Jokowi cuma Rp 10 ribu?
Usai memberikan sumbangan, beberapa aktivis Migrant Care pun memberikan cinderamata sebuah kaos khusus untuk Jokowi yang bertuliskan `JKW4 Save Satinah` dengan gambar Jokowi dan Satinah dengan latar gambar berwarna putih.
Disinggung angka 4 yang tertulis di kaos tersebut dan mirip dengan slogan `JKW4P` yang merupakan slogan pencapresan dirinya, Rieke mengaku kalau angka 4 itu bukan dukungan bagi Jokowi atau menunjukkan nomor 4 yang merupakan nomor urut PDIP.
‎
"Nggak ini 4-nya maksudnya for, Jokowi for Save Satinah," bantah Rieke.
Jokowi sendiri menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap kasus yang menimpa Satinah. Sebagai warga negara Indonesia (WNI), sebaiknya semua eksekusi bisa dibatalkan. Jokowi menjelaskan, saat ini, masih kekurangan Rp 9 miliar untuk menutupi uang diyat tersebut.
Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong royong mengumpulkan uang duka sebelum pelaksanaan hukuman eksekusi. "Semua orang harus punya kepedulian yang sama. Karena biar bagaimanapun Satinah ini juga WNI yang harus dilindungi," tandas Jokowi. (Yus Ariyanto)
Baca juga:
TKI Satinah Terancam Hukum Pancung, RI Kirim Tim ke Arab Saudi
[VIDEO] Nasib Satinah di Ujung Tanduk
Galang Dana TKI Satinah Marak, Muhaimin Khawatir Diyat Dinaikkan