Hari Raya Nyepi, Bandara Ngurah Rai Ditutup 24 Jam

Pesawat milik Batavia Air dengan nomor 7P701, yang mengeluarkan percikan api di Bandara Ngurah Rai, Bali. Sedikitnya 6 penumpang terluka akibat kepanikan dalam insiden tersebut.(Antara)

Liputan6.com, Denpasar - Dalam rangka Hari Raya Nyepi, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan menutup semua operasional penerbangan selama 24 jam, terhitung tanggal 31 Maret 2014.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, penutupan akan akan dimulai 31 Maret pukul 06.00 Wita sampai dengan 1 April pukul 06.00 Wita.

"Sebanyak 400 jadwal penerbangan akan dihentikan, yang terdiri dari 248 penerbangan domestik dan 152 penerbangan internasional," ujar Ardita saat dihubungi di Denpasar, Rabu 26 Maret 2014.

Ia menambahkan, sebanyak 156 personel telah disiapkan oleh pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk disiagakan selama Hari Raya Nyepi.

"Meskipun tidak melayani operasional penerbangan, kami menyiagakan personel untuk antisipasi jika ada permohonan technical landing atau emergency landing, termasuk medical evacuation," imbuhnya.

Ardita melanjutkan, selama Hari Raya Nyepi berlangsung, Angkasa Pura I telah bekerjasama dengan Air Navigation yang kemudian mengirimkan notice to airman (NOTAMN) ke maskapai penerbangan dan bandara di seluruh dunia. Melalui itulah, seluruh maskapai mengetahui dari sebelumnya untuk tidak menjadwalkan penerbangan tujuan Bali.

Kegiatan tutup bandara telah dilakukan setiap hari raya Nyepi tiba sejak tahun 2000. Tapi, tetap banyak hal yang disiapkan untuk memastikan perayaan Nyepi di bandara bejalan lancar dan aman.

"Semua sudah kami koordinasikan dengan instansi di bidang operasional, desa adat dan Kelurahan Tuban untuk kenyamanan Nyepi," ucapnya.

Sesuai ketetapan Surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No. AU/2696/DAU/1796/99 pada 1 September 1999 dan Surat Edaran Gubernur Bai No. 003.2/223168/DPIK pada 20 Desember 2013 untuk melakukan penutupan bandara.