Sukses

Lerai Tawuran, Leher Polisi di Makassar Tertembus Panah

Dokter telah melakukan operasi untuk mengangkat anak panah yang tertancap tepat di leher Lode.

Liputan6.com, Makassar - Anggota Patroli Bermotor Polsek Tallo, Makassar, Aiptu Lode Andri, terkena anak panah di bagian leher saat melerai tawuran warga di Jalan Kandea. Lode pun harus dilarikan ke rumah sakit.

Tawuran antarwarga itu terjadi di perbatasan antara Kecamatan Bontoala dengan Kecamatan Tallo sekitar pukul 00.30 Wita, Kamis dinihari 27 Maret kemarin. Saat itu, Aiptu Lode yang mendapat laporan adanya tawuran warga, langsung menuju ke lokasi bersama sejumlah rekannya dengan mengendarai motor patroli.

Sesampai di lokasi tawuran, tiba-tiba sebuah anak panah yang terbuat dari besi terali yang diikat pada sehelai bambu menerjang tepat di leher Komandan Regu Patmor Polsek Tallo tersebut. Lode langsung dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, Jalan Urip Sumahardjo, Panakkukang, untuk mendapat perawatan medis.

Nyawa Lode bisa diselamatkan. Dokter telah melakukan operasi untuk mengangkat anak panah yang tertancap tepat di leher Lode. Sekita pukul 01.00 Wita, aparat kepolisian melakukan penyisiran di lokasi tawuran. Hanya saja, para pelaku tawuran telah melarikan dan tak seorang pun pelaku yang ditangkap.

Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Polisi Endi Sutendi mengatakan, pemanah Lode masih dikejar tim Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.

"Indentitas pelaku sudah diketahui dan saat ini masih dalam pengejaran, karena dia melarikan diri. Korban sudah dioperasi untuk mengangkat busur yang menancap di lehernya. Masih dirawat di RS Awal Bros," kata Endi, Kamis (27/3/2014).

Untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan, polisi terus berjaga di Jalan Kandea lorong 7, lorong 142, lorong 148 dengan lorong  Atlas, Kecamatan Tallo.

"Banyak petugas yang diturunkan di lokasi kejadian untuk berjaga-jaga. Kami tentunya akan mengambil langkah untuk mendamaikan warga yang bertikai," ujar Endi yang juga mantan Wakapolrestabes Makassar itu.