Liputan6.com, Medan - Tim hukum dari Amerika Serikat (AS) datang ke Medan, Sumatera Utara, untuk menemui keluarga korban pesawat MH370. Mereka akan mengajukan gugatan terhadap pabrik pembuat pesawat Boeing di AS dan maskapai Malaysia Airlines (MAS). Mereka menuntut pencarian pesawat terus dilakukan hingga terungkap penyebab jatuhnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (28/3/2014), mereka berharap agar pihak maskapai Malaysia Airlines dan perusahaan pesawat jenis boeing tidak lepas tangan dalam musibah itu.
"Petisi ini menuntut agar pesawat atau puing pesawat, korban atau jenazah korban bisa ditemukan. Petisi ini diharapkan akan memecahkan teka-teki hilangnya MH370 sekaligus mendesak Malaysia dan Boeing tidak lepas tangan," kata Manuel, salah satu tim hukum dari AS.
Sementara itu, pesawat angkatan laut Selandia Baru lepas landas dari pangkalan udara di Perth, Australia Barat menuju lokasi pencarian baru. Lokasi pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370 digeser sejauh 1.100 kilometer ke arah timur laut.
Pergeseran lokasi pencarian ini dilakukan berdasarkan analisis data radar antara Laut China Selatan dan Selat Malaka sebelum kontak dengan pesawat MH370 terputus.
Sedikitnya 9 pesawat militer dan 1 pesawat sipil diturunkan dalam pencarian hari ini. Cuaca 2 hari ke depan yang diperkirakan lebih baik diharapkan membantu pencarian. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Tayang Saat MH370 Hilang, Iklan British Airways Dikecam
Area Pencarian Digeser! MH370 Diduga Terbang Lebih Cepat
Tragedi MH370, Keluarga Penumpang China Gugat Malaysia Airlines
Gugat Boeing dan MAS, Tim Hukum dari AS Datang ke Medan
Keluarga penumpang pesawat MH370 dibantu tim hukum dari AS menuntut maskapai Malaysia Airlines dan perusahaan pembuat pesawat jenis Boeing.
Advertisement