Liputan6.com, Bandung - Tersangka penculikan bayi pasangan Toni dan Lasmaria, Desi Ariani (32), masih dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Desi mencoba bunuh diri dengan melompat dari Jalan Layang Pasupati saat hendak ditangkap polisi pada Jumat malam kemarin.
"Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman atas kasus ini," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/6/2014).
"Kami belum bisa memeriksa lebih lanjut karena tersangka masih mendapat perawatan dan belum bisa diperiksa," tambah Martinus.
Menurut Martinus, keberadaan Desi di rumah kos yang beralamat di Jalan Pasirkaliki, RT 02/11, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, diketahui berdasarkan laporan intelijen. Dari laporan itulah polisi melakukan pengintaian.
Berikut kronologi penangkapan pada Jumat 28 Maret kemarin:
Pukul 20.30 WIB
Polisi yang melakukan penyelidikan mulai mengintai rumah kos yang ditempati Desi. Sebelumnya polisi menerima laporan intelijen yang menyebut Desi mengaku baru melahirkan, namun sudah bisa melakukan aktifitas yang tidak dapat dilakukan oleh wanita yang baru melahirkan.
Pukul 21.00 WIB
Polisi menggerebeg rumah kos Desi. Polisi mendapati Desi di rumah kos itu dan mulai menginterogasinya. Polisi juga mencocokkan bayi yang diaku Desi sebagai anaknya dengan bayi pasangan Toni dan Lasmaria.
Pukul 21.15 WIB
Setelah polisi mencocokan ciri-ciri dengan bayi Toni dan Lasmaria yang hilang, Desi meminta izin kepada polisi untuk membeli kopi di warung yang terletak di depan rumah kos. Polisi mengabulkan permintaan itu. Desi menuju ke warung dengan kawalan polisi, namun dia melarikan diri.
Pukul 21.30 WIB
Saat dikejar polisi, Desi melompat dari flyover Pasupati setinggi hampir 13 meter. Desi mengalami luka berat dan dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Baca juga:
Penculik Bayi di Bandung Sempat Coba Bunuh Diri
Advertisement