Liputan6.com, Bandung - Polisi masih kesulitan mengorek informasi dari Desi Ariani (32), tersangka kasus penculikan bayi Valencia Yusnita Manurung. Meski sudah bisa berkomunikasi, Desi memilih bungkam saat ditanya penyidik soal penculikan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tersebut.
"Saat bicara kasus ini, yang bersangkutan (Desi) menolak. Jangan bicarakan itu, kemudian pura-pura tertidur," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul di RS Hasan Sadikin Bandung, Sabtu (29/3/2014).
Menurut Martinus, Desi sempat mengeluhkan kondisinya kepada tim dokter. Desi memang terluka setelah terjun dari Jalan Layang Pasupati saat akan ditangkap polisi pada Jumat malam kemarin. "Hasil keterangan dokter, ada beberapa bagian tubuhnya yang patah," ucap dia.
Martinus menambahkan, polisi tidak akan memaksa Desi untuk memberikan keterangan dalam waktu dekat ini. Pemeriksaan akan dilakukan apabila dokter menyatakan penculik bayi Valencia Yusnita itu sudah benar-benar sembuh.
"Sebenarnya sudah stabil kejiwaannya. Tetapi saat diperiksa, dia tidak fokus pada pertanyaan. Kalau bertanya pada kasus itu, dia langsung menghindar pembicaraan soal ini," ujar Martinus.
Desi merupakan tersangka penculikan bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boru Manulang di RSHS. Dia terjun dari Jalan Layang Pasupati saat akan ditangkap polisi. Kini dia dirawat di RSHS.
Baca juga:
Baca Juga
Sempat Kritis, Penculik Bayi di Bandung Sudah Bisa Komunikasi
Advertisement