Liputan6.com, Bandung - Toni Manurung (26), ayah kandung dari bayi korban penculikan Valencia Yusnita Manurung mengaku sudah memaafkan Desi Ariani (32). Desi adalah penculik anaknya yang kini masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.
"Sekarang saya sudah bisa memaafkan. Tidak seperti kemarin (belum bisa memaafkan)," kata Toni saat ditemui di RSHS Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/3/2014).
Toni menjelaskan, alasan pemaafan tersebut setelah dirinya berkonsultasi dengan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul. "Saya berbicara dengan Pak Martin dan diberi nasihat agar memaafkan pelaku,"ucapnya.
Namun Toni tetap meminta agar pelaku diganjar dengan hukuman setimpal, sesuai dengan perbuatannya. "Yang berwenang tetap pihak berwajib," pungkasnya.
Desi Ariani digerebek kepolisian di rumah kosnya di kawasan Jalan Pasirkaliki, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat Jumat 28 Maret malam. Rumah kos tersebut berjarak kurang dari 1 Kilometer dari RSHS Bandung.
Merasa terpojok, Desi mencoba melarikan diri dan melakukan upaya bunuh diri dengan melompat dari fly over Pasupati Bandung. Namun aksi nekat itu tak berhasil. Kini Desi dirawat di IGD RSHS Bandung karena mengalami patah tulang. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Bayi yang Diculik di Bandung Sehat, Hari Ini Pulang
Akhir Drama Penculikan Bayi di RSHS Bandung
Advertisement