Liputan6.com, Jakarta - Salah satu seniman besar di dunia perwayangan, Asep Sunandar Sunarya berpulang ke rumah Tuhan pada Senin 31 Maret 2014. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal pun mengucapkan belasungkawa atas kepergian sosok yang familiar dengan tokoh Cepot.
Dino mengatakan, Asep telah mendedikasikan hidupnya kepada dunia pewayangan. Selain itu, ia juga telah berhasil menginspirasi jutaan rakyat Indonesia sekaligus melestarikan budaya wayang di tengah arus globalisasi yang begitu dashyat.
"Asep juga seorang inovator budaya Indonesia, dengan memunculkan tokoh unik Cepot. Dan ini mencontohkan budaya unggul pada masyarakat Indonesia," kata Dino, di Kereta Argo Parahyangan saat menuju Bandung untuk memberikan kuliah umum di Universitas Padjajaran Bandung, Selasa (1/4/2014).
Menurut Dino, Asep berandil besar mengenalkan wayang golek sebagai salah satu budaya bangsa ke seluruh dunia. "Bersama si Cepot dan kawan-kawan (wayang golek), Asep menjadi pejuang budaya yang mengenalkan Indonesia ke seluruh dunia," tuturnya.
Capres Konvensi Partai Demokrat itu menilai, aksi mendalang Asep dengan tokoh Cepot akan terus abadi dalam khasanah budaya Indonesia, bahkan dunia.
"Kita harus memberikan penghargaan yang tinggi terhadap pejuang pejuang budaya yang telah mengenalkan dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," ungkapnya.
Ke depan, Dino berharap lahir Asep Asep baru yang bisa meneruskan perjuangan Asep Sunarya.
Semasa hidup, Asep seringkali manggung berbagai negara di dunia. Di Eropa, ia pernah manggung di Belanda, Jerman, Perancis, Belgia dan Turki. Selain itu, si Cepot juga beraksi di Amerika dan beberapa negara Asia, apalagi di kawasan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Asep meninggal pada Senin 31 Maret, setelah menderita serangan jantung dan sempat dirawat di RS Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga:
Baca Juga
Jajang Turut Berduka atas Meninggalnya Dalang Senior
Advertisement