Liputan6.com, Pontianak - Mendung mengiringi pemakaman Putri Wulandari, gadis 16 tahun yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka di sekujur tubuhnya di Parit Tengkorak, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Remaja yang hilang sejak 29 Maret 2014 itu dimakamkan di pemakaman keluarga, Jalan Ya'm Sabran, Gang Madrasah, Tanjung Hulu, Pontianak.
Polisi masih memburu otak dari pembunuhan sadis ini. Namun Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Mukson Munandar enggan untuk membeberkan siapa orang yang dimaksud.
"Polresta Pontianak masih selidiki semua. Ya mudah-mudahan cepat terungkap. Pelaku utama buron. Polresta Pontianak sudah membuat tim pengungkapan kasus. Pelaku utama masih dalam pengejaran. Yang baru diamankan UJ. UJ perannya membantu pelaku utama," kata Mukson di Pontianak, Kalbar, Selasa (1/4/2014).
"Jadi itu pembunuhan berencana. Karena pelaku bersama UJ ini sudah merencanakan dua hari sebelumnya. Yang nusuk korban itu pelaku utama pakai pisau arah dada hingga tembus."
Pendiam
Baca Juga
Selama ini Putri dikenal sebagai anak pendiam dan penurut. Hal ini dituturkan tetangga Putri, Fendi. "Anaknya pendiam sekali, enggak banyak omong, baik, penurut," kata Fendi.
Hal yang sama juga diutarakan teman semasa kecil Putri, Merry. "Dia sudah seperti keluarga saya. Anaknya pendiam, dan polos juga. Semoga pelakunya cepat ditangkap polisi," harapnya.
Sejak kepergian putri, sang ayah, Kuswadi (45) larut dalam duka cita mendalam. Dia berharap, kepolisian segera menangkap orang yang bertanggungjawab atas kematian putrinya itu.
"Meminta kepada polisi mencari pelaku dan di hukum seberat-beratnya. Saat ini baru masa berkabung, saya butuh tenang dulu. Sebelum meninggal saya tidak ada firasat apa-apa," ucap Kuswadi.
Sementara itu, para siswa di tempat Putri menuntut ilmu pun diliburkan dalam rangka belasungkawa. Mereka juga menyempatkan diri untuk bersama-sama mendoakan Putri.
Advertisement
Baca juga:
Misteri Status Facebook Pacar Gadis yang Tewas di Parit Tengkorak