Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo siang ini akan menengok ‎pabrik pembuatan Metro Kapsul milik PT Perkakas Rekadaya Nusantara (PRN) di Subang, Jawa Barat‎. Di tempat ini Jokowi akan melihat pengerjaan sarana transportasi massal yang diklaim berbiaya lebih murah daripada MRT dan Monorel itu.
"Ya benar, Pak Jokowi akan menengok lokasi pembuatan Metro Kapsul. Beliau berangkat dari Jakarta menuju Subang pukul 12.00 WIB," ujar Direktur PRN, Djoni Rosadi saat dihubungi di Jakarta, Rabu, (2/4/2014).
Pantauan Liputan6.com, setelah mengunjungi Pesantren Miftahul Ulum, Jokowi yang biasanya menumpang mobil Toyota Innova, kali ini memilih untuk naik kendaraan Toyota Land Cruiser yang merupakan kendaraan dinas operasional Gubernur DKI Jakarta.
Mobil tersebut biasanya hanya ditumpangi Jokowi untuk menempuh perjalanan jauh atau mengikuti acara kepresidenan. Mobil Jokowi sendiri hingga pukul 12.40 WIB telah mengarah ke kawasan Subang Jawa Barat dengan melewati ruas Tol Cikampek.
Jokowi sebelumnya pada 24 Maret 2014 telah menerima konsorsium perusahaan yang berencana membangun Metro Kapsul di Jakarta. Dalam pertemuan di Balaikota Jakarta itu, konsorsium mempresentasikan moda transportasi yang berbiaya lebih murah daripada monorel dan MRT.
"Tadi kami memenuhi undangan Pak Gubernur dan Pak Wagub untuk mempresentasikan ide pembangunan Metro Kapsul ini. Kami ingin bagaimana kita mencari moda transportasi umum yang andal, aman tapi murah. Itu konsepnya dan kami telah coba tawarkan kepada Pak Gubernur," ujar Djoni.
Djoni menjelaskan, Metro Kapsul yang dia tawarkan bukanlah teknologi baru. Menurutnya, moda transportasi tersebut telah ada sejak 30 tahun lalu, namun diperbarui sehingga menjadi lebih modern dan berbiaya rendah.
Berbeda dengan MRT dan monerel, Metro Kapsul menggunakan jalur lebih kecil dan memungkinkan untuk dibangun di atas trotoar atau pedestarian di tengah atau sisi kanan dan kiri jalan.
Karena itu tidak perlu melakukan pembebasan lahan dan memakan banyak lahan dalam pembangunan Metro Kapsul karena jalur yang akan dibangun merupakan jalur layang.
"Nanti jalurnya di atas dan untuk tiang-tiangnya relatif kecil, harganya murah. Yang membuat murah adalah rancangan treknya, karena ini kecil, dimensinya kecil. Itu yang membuat harga investasinya murah," kata Djoni.
Untuk besaran nilai investasinya, Djoni memprediksi akan berada pada kisaran Rp 114 miliar per kilometer. Adapun pembangunan Metro Kapsul ini, kata Djoni, dibangun seluruhnya oleh perusahaan swasta lokal yang kebanyakan merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB). (Elin Yunita Kristanti)
Â
Baca juga:
Advertisement
Pungli Kartu Jakarta Pintar, Jokowi: Kecil Tapi Tetap Tak Boleh
Survei ICW: Urus KJP, Oknum Sekolah Pungut Biaya Rp 50 ribu
Kartu Jakarta Pintar, ICW Minta Pemprov DKI Libatkan Masyarakat