Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan Ade Sarah Angelina Suroto. Rekonstruksi digelar di seberang depan kantor Ditkrimsus Polda Metro Jaya.
Sebelum menjalani reka ulang, kedua pembunuh Ade Sara, Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafitd dan Assyifa Ramadhani alias Sifa merasa ketakutan.
"Kemarin dia (Hafitd) cerita sama saya ketakutan menghadapi reka ulang. Dah paranoid duluan," kata kuasa hukum kedua pelaku, Hendrayanto, berbincang dengan Liputan6.com di Polda Metro, Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Selain itu, kedua orangtua pelaku pun terus menangis. Mereka masih belum percaya kejahatan yang diperbuat oleh anaknya itu. "Apalagi orangtua mereka, hampir tiap malam nangis terus," ucap Hendrayanto.
Rekonstruksi digelar di seberang depan kantor Ditkrimsus Polda Metro. Mobil KIA B 8328 JO yang menjadi tempat pembunuhan Ade Sara dan kedua pelaku beserta penyidik sudah dihadirkan. Dengan baju tahanan kedua pelaku tampak tegang.
Ade Sara ditemukan tewas di dalam Tol Bintara kilometer 41, Bekasi Barat, Jawa Barat, pada Rabu 5 Maret 2014. Korban dieksekusi di dalam mobil Kia Visto bernomor polisi B 8328 milik Hafitd dengan cara disetrum dan disumpal mulutnya dengan tisu dan koran.
Hasil visum membuktikan bahwa Ade tewas dengan wajah membiru dan ditemukan sisa kertas koran di dalam tenggorokannya. (Yus Ariyanto)
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement
Rekonstruksi Ade Sara Dimulai Pasangan Sejoli Telepon Korban
Rekonstruksi Ade Sara Digelar Kamis Pagi
Temui Orangtua Sara, Keluarga Pelaku Bantah Pembunuhan Berencana