Sukses

Miring 15 Derajat, Jembatan Blok G Tanah Abang Tak Berbahaya?

Jembatan penghubung Blok G dan Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang masih dalam proses pengerjaan tiba-tiba miring.

Liputan6.com, Jakarta - Jembatan penghubung Blok G dan Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang masih dalam proses pengerjaan, tiba-tiba miring sekitar 10-15 derajat. Warga dan pedagang di sekitar jembatan yang menyadari hal ini pun dibuat panik karenanya. Dan kini mereka berkerumun untuk melihat kondisi jembatan itu.

"Semalam sekitar jam 22.00 WIB, orang pada ramai, itu miring jembatannya. Saya lihat jembatan lainnya lurus, yang 1 miring. Dikit doang kok miringnya," kata Irwan, juru parkir Blok G Pasar Tanah Abang kepada Liputan6.com di lokasi, Jakpus, Kamis (3/4/2014).

Setengah jam kemudian, lanjut dia, petugas kepolisian pun datang ke lokasi untuk memeriksa jembatan yang miring itu. Mereka juga memasang garis polisi di sana. Kendaraan dilarang melintas.

Namun pagi tadi saat Irwan berangkat kerja, ia menjumpai garis polisi yang sebelumnya terpasang, sudah tak ada. Kendaraan pun sudah bisa melalui kawasan itu.

"Pagi jam 6 sih sudah normal lagi, mobil sudah ramai lewat," tuturnya.

Petugas Dinas Perhubungan Jakarta Pusat yang kebetulan berada di lokasi, Misdoni mengatakan, jembatan yang miring itu tak membahayakan warga yang melintas. Ini karena ada penyangga di bawah jembatan.

"Pagi tadi pekerja proyek jembatan bilang, ini nggak bahaya. Nanti jam 20.00 malam mau dibenerin, kalau sekarang lagi banyak kendaraan nanti makin macet," ucapnya.

"Jangan panik, buktinya kan banyak orang lalu-lalang, mobil motor juga kan melintas. Tapi tetap ya berhati-hati itu penting di mana saja," tandas Misdoni.

Sementara para pekerja mengamini ucapan Misdoni. Kemiringan jembatan tak sampai 90 derajat sehingga tak berbahaya. Kemiringan jembatan ditaksir hanya sekitar 10-15 derajat saja.

"Nggak membahayakan, nanti malam mau diperbaiki. Lihat saja nggak sampai 90 derajat kan miringnya, ya kerusakannya kami belum tahu tapi pasti akan diperbaiki. Alat penyangga sih memang tadinya ada di bawah jembatan yang miring, bukan sengaja dipasang pas sudah miring," ucap seorang pekerja. (Elin Yunita Kristanti)