Liputan6.com, Jakarta - Presiden SBY meluncurkan Presidential Scholarship, program beasiswa prestisius atas inisiatif yang diberikan pemerintah Indonesia. Hanya saja, peluncuran beasiswa jelang Pemilu 2014 itu dinilai bermuatan politis.
Pakar komunikasi politik Universitas Mercubuana Heri Budianto menilai, momentum peluncuran beasiswa SBY tersebut tidak akan melepaskan stigma lawan politik Demokrat jika apa yang diluncurkan pemerintah untuk mendulang suara pada Pemilu Legislatif 9 April mendatang.
"Jadi peluncuran beasiswa ini jelas bernuansa politis karena menjelang pemilu. Ini masalahnya momentum, kenapa tidak tahun lalu atau tahun-tahun sebelum menjelang pemilu ini," kata Heri kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Bahkan, menurut Heri, tujuan diturunkannya Beasiswa SBY tersebut untuk menyasar pemilih pemula yang jumlahnya sangat besar. Dia menambahkan, jika generasi-generasi muda atau pemilih pemula bisa empati terhadap beasiswa tersebut, maka itu efek dari program Presiden SBY yang juga menjadi Ketua Umum Demokrat.
"Tujuannya menyasar ke insan pendidikan dan generasi-generasi muda. Pesannya ini Presiden peduli peningkatan kualitas SDM, dan studi lanjut. Kedua menyasar pemilih muda yang jumlahnya banyak, ini diharapkan pemilih muda mengetahui Presidential Scholarship adalah program bagi mereka generasi muda yang sangat besar," ucapnya.
"Jika itu ada mengarah ke agenda Demokrat wajar, karena SBY Ketua Umum Demokrat. Agak sulit Demokrat mengatakan ini program pemerintah. Kalau publik mengatakan program presiden ini menimbulkan simpati ke Demokrat, itu konsekuensi politik karena presiden kita Ketua Umum Demokrat," sambung dia.
Heri sangat menyayangkan, program yang sebenarnya sangat baik ini tidak tepat diluncurkan oleh pemerintah. Dia berujar, jangan heran jika banyak kalangan nanti menyebut progran Beasiswa SBY ini upaya pencitraan untuk Demokrat.
"Ya karena mau pemilu itu jadi momentum politis, ini kan soal momentum saja waktu. Kenapa nggak diluncurkan jauh sebelum menjelang pemilu. Saya kira itu perlu digarisbawahi, sangat sulit program ini disebut program pemerintah, karena momentum tahun politik," pungkas Heri. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
SBY Klaim Partai Demokrat Sudah Penuhi Janji Kampanye
Demokrat: Beasiswa SBY Tak Bermuatan Politis
SBY Luncurkan Beasiswa, Politik Sinterklas Jelang Pemilu?