Liputan6.com, Bandung - Anjloknya Kereta Api Malabar di KM 244, Kampung Terung 05/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Jawa Barat membuat sejumlah perjalanan KA mengalami keterlambatan hingga harus dialihkan melalui jalur utara.
"Salah satunya adalah Kereta Api Pasundan dengan jurusan Surabaya-Bandung harus tertahan di daerah Tasikmalaya," kata Kepala Stasiun Kereta Api Kiaracondong Bandung, Muhammad Nurmuntaji di kantornya, Bandung, Jabar, Sabtu (5/4/2014).
Oleh karena itu, 106 penumpang dari 8 gerbong kereta terpaksa diangkut menggunakan bus dari daerah Tasikmalaya menuju Stasiun Kiaracondong Bandung.
"Jumlah pastinya masih didata, karena pasti ada yang turun ditengah jalan. Hanya kapasitas sekitar 106 orang dan bus sudah tiba tadi agak siang," ucapnya.
Kereta Api Malabar jurusan Bandung-Malang anjlok pada Jumat 4 April 2014 kemarin, sekitar pukul 18.30 WIB. Sebanyak 3 orang meninggal, 2 luka berat, dan 27 luka-luka dalam peristiwa ini.
Penyebab insiden ini diduga akibat hujan deras yang mengakibatkan tanah mengalami longsor hingga kereta anjlok dan terguling saat melintas.
KA Malabar Anjlok, 106 Penumpang KA Pasundan Diangkut dengan Bus
Kereta Api Malabar jurusan Bandung-Malang anjlok pada Jumat 4 April 2014 kemarin, sekitar pukul 18.30 WIB.
Advertisement