Sukses

Setelah Pulih, Penculik Bayi Valencia Akan Diperiksa Polisi

Desi kini masih dalam masa pemulihan pasca-operasi tulang lengan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Desi Ariani (32) penculik bayi Valencia Yusnita Manurung masih menjalani perawatan akibat upaya percobaan bunuh diri dengan melompat dari jembatan layang atau fly over Pasupati, Bandung.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Mashudi mengatakan, Desi kini masih dalam masa pemulihan pasca-operasi tulang lengan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

"Ya, kami belum bisa meminta keterangan dia (Desi). Sebab masih dirawat di RSHS. Beberapa hari lalu dia selesai operasi. Lukanya antara lain tulang tangan patah," ujar Mashudi saat ditemui di Markas Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/4/2014).

Ia menambahkan, saat pemeriksaan nanti, pihaknya akan menggandeng tim psikiater guna mengungkap motif sebenarnya Desi menculik bayi pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (24).

"Kami tinggal menunggu dia pulih. Statusnya saat ini belum tersangka karena kan belum diminta keterangan oleh penyidik," ujar Mashudi.

Diberitakan sebelumnya, bayi Valencia Yusnita Manurung anak dari pasangan Tony Manurung dan Lasmaria Boru Manulang dibawa kabur oleh seorang wanita dengan berpakaian jas putih mengaku sebagai dokter di RSHS Bandung, Selasa 25 Maret 2014.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan Desi yang tinggal di Jalan Pasirkaliki, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung atau sekitar 1 kilometer dari lokasi RSHS, Jumat 28 Maret 2014.

Saat akan ditangkap, Desi yang merasa terpojok mencoba melarikan diri dan hendak bunuh diri dengan melompat dari fly over Pasupati.

Lihat juga:

[VIDEO] Pasca Operasi, Penculik Bayi Valencia Dalam Pemulihan
Patah Tulang, Tersangka Penculik Bayi Valencia Jalani Operasi
[VIDEO] Motif Penculik Bayi Valencia Ingin Punya Anak
Orangtua Bayi Valencia Maafkan Sang Penculik