Liputan6.com, Jakarta - Setelah menempuh perjalanan selama 4 hari dari Wellington, Amerika Serikat pesawat kepresiden RI akhirnya mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Penggunaan pesawat jenis Boeing Business Jet (BBJ)-2 seharga sekitar US$ 89,6 juta tersebut pun langsung diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Pada kesempatan itu, Sudi juga mengomentari pemilihan warna biru sebagai warna dasar pesawat yang sudah akan digunakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat.
Menurut Sudi, pemilihan warna bukan ditentukan presiden. Pemilihan warna tersebut murni kebijakan Kementerian Sekretaris Negara selaku pelaksana pengadaan.
"Warna saya kira bukan presiden yang menentukan, dan kenapa musti mempermasalahkan?" ujar Sudi Silalahi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Saat dalam proses perencanaan, lanjut Sudi, pihaknya memilik 14 warna alternatif yang akan dijadikan dasar pesawat tersebut. Namun, alasan dipilihnya warna biru itu antara lain adalah karena pesawat ini akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara yang juga identik dengan warna biru pesawat itu.
"Saya undang beberapa pejabat semacam pendapat. Lebih dari separuh memilih warna ini. Dan kebetulan yang operasikan AU, warna mirip toh," kata Sudi.
Dan yang lebih penting kata Sudi, pemilihan warna biru langit ini didasari oleh faktor keamanan penerbangan. "Lalu untuk security penerbangan, warna kamulflase," tandas Sudi. (Elin Yunita Kristanti)
Baca juga:
Baca Juga
Mensesneg: Pesawat Kepresidenan, Negara Hemat Rp 114 M Setahun
Advertisement