Sukses

Siapa Tarso, Penerima Paket Mencurigakan di Markas Gusdurian?

Tarso belakangan hanya menumpang di markas Gusdurian sejak 2 tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Bekas Kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kalibata cukup mencekam. Sebab, ada paket yang diduga berisi sejumlah bahan peladak Kamis 10 April malam.

Paket tersebut langsung ditujukan kepada seorang Gusdurian bernama Tarso Ngudi Nugroho. Siapakah Tarso sehingga dikirimi paket mencurigakan itu?

"Tarso itu bukan orang sini, dia juga bukan karyawan sini. Dia cuma suka main, kumpul-kumpul, dan kenal orang di sini," jelas Muhaimin, satpam yang bekerja di bekas Kantor PKB itu saat ditemui Liputan6.com di Kalibata, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Pria yang sudah menjaga rumah itu sejak 1999 menjelaskan, dirinya baru mengenal Tarso sekitar 2 tahun lalu. Selama itu, ia tak tahu asal-usul Tarso.

"Orang Jawa biasa saja. Tidur ya di luar, di lobi, temen orang dalam saja. Nggak tahu dia kerja apa, tapi hampir tiap hari di kantor ini. Saya sih sudah kenal sekitar 2 tahun," imbuh Muhaimin.

Muhaimin mengaku, paket yang diberikan kepada pria berumur sekitar 40 tahun itu, sudah berada di Markas Gus Dur sejak Selasa 8 April lalu. "Sebagai security, ada paket ya saya simpankan dulu," pungkasnya.

Paket tersebut dilapisi koran yang direkat menggunakan lakban. Tampak juga potongan plastik yang membungkus sebagian bungkusan itu. Selain itu, ada 25 buah paku dan bubuk mesiu di dalamnya.

Seorang warga sekitar yang berada di lokasi menuturkan, paket itu berisi mercon, kabel, dan surat ancaman bertuliskan 'Tidak Mengganggu PKB'. (Yus Ariyanto)