Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI berencana menempatkan sejumlah petugas cleaning service atau kebersihan di setiap kelurahan wilayah DKI Jakarta. Kebijakan ini dikeluarkan karena Pemprov DKI melihat perilaku hidup bersih warga ibukota masih sangat rendah.
"Seluruh pelosok Jakarta harus bersih, nanti tiap kelurahan harus ada cleaning service. Jadi tidak lagi ada alasan Jakarta tidak bersih," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (11/4/2014).
Sejumlah kelurahan yang rutin mengadakan lomba kebersihan selama ini, kata Basuki, hanya sebatas iming-iming hadiah lomba. Bukan kesadaran. Maka itu, dengan tambahan petugas cleaning service di permukiman warga, setiap sudut jalan yang selama ini sulit terjangkau dapat dibersihkan.
"Kalau nanti semua ada cleaning service, Jakarta akan bersih. Tiap-tiap jalan, tiap gang nanti bersih. Kita selama ini sering lomba kebersihan antar RT RW, tapi bersihnya hanya pas itu saja, setelah itu jorok lagi. Jadi kita tidak mau ada lomba-lomba lagi, bersih itu harus dari hati," tegas Ahok.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menegaskan, Pemprov DKI memiliki anggaran cukup besar untuk membeli truk pengangkut sampah. Para pekerja yang cukup banyak, serta dukungan pihak swasta dinilai cukup menyokong kebijakan ini. Semua itu guna membantu menuntaskan masalah kebersihan Jakarta. (Raden Trimutia Hatta)
Advertisement