Liputan6.com, Temanggung - Rumah seorang warga hancur akibat diterjang banjir bandang dari bendungan bekas galian pasir di desa kruwisan, kledung, temanggung, Jawa Tengah. Karena rumah terseut tidak bisa dihuni lagi, sehingga penghuninya terpaksa mengungsi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (13/4/2014), tanggul bendungan air bekas galian pasir di atas pemukiman warga jebol karena tidak kuat menahan debit air.
Beruntung warga yang menyadari tanggul bendungan mulai terkikis, mereka segera mengungsi hingga tak menelan korban jiwa.
Hingga Minggu pagi tadi warga terus membersihkan puing bangunan rumah mereka dan mengevakuasi barang berharga. Akibat banjir ini akses jalan menuju desa lumpuh, setelah pondasinya ambrol.
Sementara itu 3 mahasiswa terseret luapan Sungai Galeh saat memancing di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu sore kemarin.
Salah satu korban bernama Dimas, mahasiswa akademi keperawatan syok hingga harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Ngesti Waluyo, Parakan, Jawa Tengah.
Peristiwa terjadi saat korban memancing bersama teman-temannya. Tiba-tiba arus sungai membesar dan menyeret mereka. Sedikitnya 2 mahasiswa berhasil berenang menyelamatkan diri ke tepi sungai.
Seorang korban lain belum ditemukan. Pencarian hingga Minggu pagi melibatkan tim SAR, tetapi petugas kesulitan karena arus Sungai Galeh masih deras.
Tanggul Jebol di Jateng Rusak Rumah, 3 Mahasiswa Hanyut
Rumah warga hancur akibat diterjang banjir bandang dari bendungan. Sementara 3 mahasiswa hanyut akibat luapan sungai Galeh, Temanggung.
Advertisement